Implementasi NB-IoT Tidak Memerlukan Bandwith Besar
Jakarta, Cyberthreat.id- Operator telekomunikasi XL Axiata mengembangkan layanan Narrow Band Internet of Things ( NB-IoT). Untuk mengimplementasikan layanan ini, operator telekomunikasi tidak perlu mengalokasikan kapasitas bandwith yang besar, seperti yang dialokasikan pada layanan seluler.
Head of IoT XL Axiata Brian Cakra mengatakan, secara teknis, jaringan NB-IoT prinsip kerjanya sama dengan teknologi selular secara umum.
Namun, ada hal yang membedakannya, yaitu modul komunikasi yang ada pada perangkat IoT yang hanya dapat bekerja pada jaringan NB-IoT pada frekuensi 900 MHz (band 8).
Dengan menggunakan frekuensi yang rendah, lanjut Brian, jaringan NB-IoT dengan LPWA (Low Power Wide Area), artinya daya yang digunakan perangkat untuk berkomunikasi dengan jaringan sangat kecil namun cakupan jangkauannya sangat luas.
Sehingga jaringan tersebut lebih efektif dan efisien, dibandingkan dengan jaringan selular lainnya untuk use case IoT yang tidak membutuhkan bandwidth besar.
"Dengan menggunakan NB-IoT, sebuah perangkat IoT juga dapat bertahan hingga 10 tahun dengan menggunakan baterai. Selain itu, perangkat pemancarnya dapat mencakup radius lebih dari 10 kilometer dan menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang aman dan terintegrasi,” kata Brian di Jakarta, Rabu, (25 September 2019).
Brian juga mengungkapkan, jaringan NB-IoT milik XL Axiata didukung oleh penyedia perangkat telekomunikasi ternama seperti, Ericsson, Huawei, Cisco, dan beberapa perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi lainnya.
Tidak hanya menyediakan layanan koneksi NB-IoT, XL Axiata melalui XL Business Solution juga menyediakan end-to-end solution berbasis teknologi NB-IoT sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.
“Kami menyediakan solusi yang end to end solutions. Sehingga, dari sisi kehandalan dan security dipastikan terjamin. Karena kami sudah berpengalaman dalam memberikan layanan jaringan selama ini,” ungkap Brian.