Malindo Air Jamin Keamanan Layanan AWS

Ilustrasi

Jakarta, Cyberthreat.id - Amazon Web Services (AWS) Indonesia menyatakan semua persoalan kebocoran data yang menimpa Malindo Air telah diatribusikan kepada maskapai yang bersangkutan.

Melalui pesan ke redaksi Cyberthreat.id pada Senin (23 September 2019), AWS Indonesia menekankan bahwa persoalan data breach sepenuhnya menjadi tanggung jawab Malindo Air selaku data collector.

"Meskipun kami tidak dapat membahas detail tentang masalah pelanggan, penting untuk mengklarifikasi bahwa layanan dan infrastruktur AWS berfungsi sebagaimana dirancang dan tidak dikompromikan dengan cara apa pun," ujar juru bicara AWS Singapura dilansir ZDNet, Jumat (20 September 2019).

Malindo Air dalam keterangan pers sebelumnya mengatakan telah menerapkan "langkah-langkah memadai" sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Malaysia untuk memastikan data pelanggannya tidak terganggu.

Kebocoran data Malindo Air terungkap ketika Kaspersky Lab memberikan tip untuk pengguna cloud di Thailand, memperingatkan mereka untuk berhati-hati ketika mengelola email dan pesan teks yang masuk dan panggilan.

Sebelumnya sebuah vendor cybersecurity asal Rusia juga telah memperingatkan bahwa rincian data pribadi milik penumpang Malindo Air dan Lion Air telah diposting di forum online dan dijual di dark web.

Kemudian keterangan pers Malindo Air yang dirilis pada Senin (23 September 2019) mengakui kebocoran data terjadi karena dua orang mantan karyawan penyedia layanan e-commerce ‘GoQuo’ Sdn dan Bhd yang berkantor pusat di India telah mengakses dan mencuri data pribadi pelanggan Malindo Air.

"Insiden ini tidak terkait dengan keamanan data atau penyedia cloud Amazon Web Services (AWS). Semua sistem AWS sepenuhnya sudah teruji dan terjamin, tidak ada detail pembayaran penumpang atau pelanggan yang disalahgunakan demi kepentingan perusahaan," demikian keterangan pers Malindo Air.