Bekraf Lirik Big Data Sebaran Pelaku Seni Musik dan Karyanya

Pembukaan BCL 2019 oleh Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Bekraf Wawan Rusiawan | Bekraf

Yogyakarta, Cyberthreat.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar Bekraf Creative Labs (BCL) Subsektor Musik dengan tajuk Jogcreasic Camp and Competition 2019.

Bekraf menilai kekayaan data musik Indonesia sebagai salah satu subsektor penggerak aktif di tengah masyarakat membutuhkan keterlibatan peran berbagai pihak termasuk akademisi dan perguruan tinggi.

"Kegiatan ini menjadi satu acuan memperoleh berbagai karya musik dengan memunculkan warna musik Indonesia itu sendiri. Selain itu, melalui kegiatan kompetisi karya diharapkan mampu menggali dan menambah Big Data atas sebaran pelaku seni musik dan bentuk karyanya,” ujar Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Bekraf, Wawan Rusiawan dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (12 September 2019).

Musik, kata Wawan, merupakan salah satu subsektor yang dapat mengangkat angka PDB Indonesia. Berdasarkan data Statistik Ekonomi Kreatif tahun 2017 pertumbuhan PDB subsektor musik sebesar 8 persen dan berkontribusi terhadap PDB ekonomi kreatif sebesar 4,89 triliun rupiah.

BCL sebelumnya telah diadakan di berbagai kota sejak tahun 2017 dengan melibatkan sejumlah subsektor yang menjadi tanggung jawab Bekraf yang bertujuan menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia.

BCL 2019 digelar dalam beberapa rangkaian, yaitu Kompetisi Musik pada 3-4 September, Seminar Implementasi Hak Cipta Musik dalam Kompeisi Musik Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0. pada 11 September, Workshop mengenai Strategi Penciptaan dan Penyajian Musik Kreatif dan Masterclass Menduniakan Musik Indonesia pada 12 September 2019.

Untuk meningkatkan kemampuan para peserta, Bekraf menghadirkan sejumlah narasumber yang mumpuni dibidangnya, seperti Bens Leo, perwakilan Dinas Pariwisata, perwakilan Kemenkumham DIY dan para musisi.