Jack Ma dan Angka ‘Keramat’ 10 September

Pemimpin Alibaba Group, Jack Ma bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada1 September 2018. | FOTO: Biro Pers Setpres

Cyberthreat.id – Jack Ma mundur dari jabatan sebagai Chairman Alibaba Group—perusahaan niaga elektronik (e-commerce) terkemuka di dunia, pesaing kuat dari Amazon.

Keputusan mundur itu sudah diutarakan jauh hari, setidaknya tahun lalu ketika diwawancarai oleh The New York Times. Ia ingin istirahat dan lebih memilih di dunia filantropis dan pendidikan.

Tanggal 10 September adalah pilihannya. Ya, hari ini, di usia 55 tahun, ia memutuskan mundur dan nakhoda Alibaba diserahkan kepada Daniel Zhang, yang sebelumnya menjabat kepala eksekutif Alibaba.

Tanggal tersebut sesuatu yang spesial baginya. Ia lahir pada 10 September 1964. Jadi, hari ini ia sedang merayakan ulang tahunnya. Kedua, tanggal tersebut di China diperingati sebagai Hari Guru.


Berita Terkait:


Ma adalah guru. Sebelum menjadi orang terkaya di China dan salah satu di dunia, ia mengawali karier sebagai guru bahasa Inggris. Ia kemudian baru menyeriusi dunia internet sekitar pada 1995 dan membuat situs web China Page. Alibaba Group baru ia dirikan pada 4 April 1999.

Tanggal yang dipilih Ma untuk mundur adalah 10 September. Ini adalah Hari Guru di Tiongkok. Ini juga merupakan ulang tahun Ma yang ke-55.

Jack Ma dikabarkan akan merayakan pesta pensiunnya itu di sebuah stadion berukuran besar di Hangzhou, kota kelahiran dirinya dan perusahaannya yang kini memiliki nilai valuasi sekitar US$ 480 miliar atau sekitar Rp 6.733 triliun.

Alibaba kini mempekerjakan lebih dari 100.000 orang dan berubah dengan macam-macam bisnis mulai pasar daring (AliExpress), layanan keuangan (Alipay), kecerdasan buatan, dan komputasi awan.

Ma yang juga anggota Partai Komunis China memiliki perkiraan kekayaan sekitar US$ 38,6 miliar atau sekitar Rp 533 triliun.

Pada November 2019, Pemerintah China menghargai Ma sebagai satu dari 100 orang yang memberikan kontribusi luar biasa pada transformasi ekonomi China dalam empat dekade terakhir.

Kabar Ma mundur tak membuat saham Alibaba melorot. Sentimen pasar, seperti dikutip dari International Business Times, saham Alibaba naik 0,62 persen dalam perdagangan Senin kemarin