Malaysia Prioritaskan Internet Murah dan Cepat
Kuala Lumpur, Cyberthreat.id - Pemerintah Malaysia menjadikan internet murah dan lebih cepat dalam agenda prioritas pemerintah selama empat tahun ke depan.
Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Gobind Singh Deo, mengatakan, saat ini sedang menyiapkan infrastruktur demi penetrasi internet ke pedesaan di seluruh Malaysia.
"Kami bahkan sedang mengeksplorasi penggunaan satelit, menjalankan serat fiber di sepanjang pipa saluran air limbah," kata dia seperti dikutip dari Malaysian Reserve, yang diakses Selasa (23/4/2019).
Gobind mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk infrastruktur internet. Ia menginginkan agar konektivitas internet dianggap sebagai utilitas yang setara dengan pasokan air dan listrik.
“Saya sedang mengusulkan kepada pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan agar konektivitas internet terdaftar sebagai utilitas. Artinya, internet akan diberikan penekanan yang sama seperti air dan listrik," ujar dia.
Menurut dia, internet itu sama pentingnya dengan pasokan air dan listrik. "Suatu hari nanti itu akan menjadi sesuatu yang kita butuhkan setiap hari," ujar dia.
Saat ini, kata dia, pemerintah sedang mencari cara menyediakan infrastruktur yang lebih murah dan cepat untuk publik. "Mengingat banyak daerah yang belum terkoneksi internet," ujar Gobind.
Apakah akan ada investor asing masuk ke Malaysia untuk penyediaan infrastruktur internet? Gobind mengatakan, tidak akan membawa perusahaan telekomunikasi asing ke negerinya karena pemain lokal serupa sudah tersedia. "Ada cukup penyedia lokal saat ini," kata dia.
BALON UDARA
Pemerintah Malaysia juga sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Loon Technology yaitu balon raksasa bertenaga surya yang terbang ke daerah-darah terpencil untuk menyediakan akses internet.
"Pengajuan teknologi tersebut sudah dilakukan. Langkah ini juga bagian dari National Fiberisation and Connectivity Plan," ujar dia.
Tujuan dari NFCP adalah menyediakan konektivitas digital yang kuat, berkualitas tinggi, dan terjangkau masyarakat. Targetnya pada 2022, daerah pinggiran dan pedesaan telah bisa mengakses internet dengan kecapatan 500 Mbps.
Kerja NFCP juga menargetkan 70 persen jaringan internet di sekolah, rumah sakit, perpustakaan, kepolisian, dan kantor pos pada 2022. Lalu, kecepatan rata-rata 30 Mbps di tingkat masyarakat pada 2023.