Jack Ma Mundur dari Alibaba, Siapa Penggantinya?
Beijing, Cyberthreat.id – Jack Ma dikabarkan akan mundur sebagai Chairman Alibaba, perusahaan raksasa niaga elektronik (e-commerce) asal China, Selasa (10 September 2019) atau hari ini, demikian seperti dikutip dari BBC.
Mantan guru bahasa Inggris itu mendirikan Alibaba pada 1999 dan telah menjadi salah satu perusahaan internet terbesar di dunia. Ia pun menjadi tokoh terkemuka di China.
Perusahaan itu sekarang memiliki nilai valuasi US$ 480 miliar atau sekitar Rp 6.733 triliun). Tentu saja ini membuat Ma sebagai orang terkaya di China.
Ma juga seorang pendiri pertama di antara generasi pengusaha internet terkemuka China yang mundur dari perusahaannya.
Lahir dari keluarga miskin di kota Hangzhou, China bagian timur, Ma memulai karirnya sebagai guru.
Dia membeli komputer pertamanya pada usia 33 dan terkejut ketika tidak ada bir Cina muncul dalam pencarian online pertamanya untuk "bir".
Tanpa latar belakang dalam bidang komputasi, Ma mendirikan Alibaba di apartemennya setelah meyakinkan sekelompok teman untuk berinvestasi di pasar online-nya.
Berita Terkait:
Dia mengawasi pertumbuhan perusahaan menjadi kelas berat internasional dan mendaftarkan ke pasar saham di New York dan mecatat rekor sebagai penawaran saham publik terbesar di dunia.
Ma memiliki kekayaan bersih US$ 38,6 miliar atau sekitar Rp 533 triliun dan menempatkannya di antara miliarder terkaya di dunia, menurut Forbes.
Suatu kali ia pernah mengatakan bahwa dirinya ingin fokus pada dunia filantropi dan pendidikan seperti yang dilakukan orang terkaya juga pendiri Microsoft, Bill Gates.
Dia mengatakan kepada New York Times tahun lalu bahwa pensiun bukanlah akhir, tetapi awal dari suatu era. "Saya suka pendidikan," katanya. NYT melaporkan, bahwa Ma masih akan tetap berada di Dewan Direksi Alibaba dan terus membimbing manajemen perusahaan.
Siapa pengganti?
Daniel Zhang, Kepala Eksekutif Alibaba, akan menggantikan Ma sebagai Ketua Eksekutif. Ia adalah sososk yang berperawakan tenang, sederhana, dan dikenal menghindar dari sorotan.
Di Alibaba, Zhang dikenal sebagai “Xiaoyaozi”, nama tokoh dalam novel seni bela diri China, artinya "yang tidak terkekang" – seseorang yang keluar dari pertempuran, tetapi hebat dalam melatih orang lain.
Reputasi itu akan berguna ketika dia mengarahkan Alibaba melalui beberapa waktu yang paling sulit. Pasar China, tempat ia menghasilkan dua pertiga dari pendapatannya, kini sedang melambat. Pada saat yang sama, upaya untuk melakukan ekspansi internasional telah mengalami kesulitan.
Pengawasan AS terhadap perusahaan China menghalangi pertumbuhan Alibaba di Barat. Di beberapa bagian Asia Tenggara dan India, analis ekonomi mengatakan menjadi tantangan bagi perusahaan China.
Namun tantangan terbesar Zhang adalah menghayati citra Ma sendiri, seorang pria yang menikmati rasa hormat dan kasih sayang kepada stafnya serta masyarakat internasional.