Pakar Hukum Telematika Paparkan ASEAN ICT Masterplan 2020
Jakarta, Cyberthreat.id - Pakar hukum telematika dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Edmon Makarim, mengatakan Indonesia harus mampu memegang peranan penting sebagai resource terbesar ICT/TIK di kawasan Asia Tenggara sekaligus salah satu negara yang dipandang di Asia dan dunia.
Hal itu diungkapkannya saat Focus Group Discussion (FGD) di bidang keamanan dan ketahanan siber di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (6 September 2019).
Dalam paparannya Edmon menyampaikan ASEAN ICT Masterplan (AIM) periode 2015-2020. Dikatakan Edmon bahwa ASEAN memiliki visi misi bersama dalam membangun ICT dan ruang siber mulai dari infrastruktur, SDM bahkan sampai ke pengembangan aplikasi.
"Bahwa penjajahan semakin maju dan dalam hal ini kita bertanya apakah ada penjajahan digital? Sekarang apakah kita semua berdaulat terhadap data pribadi masing-masing? Data itu kan new oil dan coba Googling sekarang apa hasilnya. Siber ini bukan ilmu gaib," kata Edmon.
Pada kesempatan itu Edmon sekaligus mengingatkan bahwa secara teknis Indonesia telah terbukti tidak "menguasai" cyber. Ia menyatakan fakta yang harus diketahui adalah Indonesia merupakan persilangan kepentingan sehingga "Netralitas, Inklusif, Toleransi dan Akuntabel serta demi Kesejahteraan Bersama" selayaknya adalah agenda bersama.
FGD digelar Program Pascasarjana Manajemen Keamanan Jaringan Informasi Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik UI bekerjasama dengan Indonesia Center for Cyber Awareness and Resilience (id-Care).
Berikut paparan Edmon Makarim dalam ASEAN ICT Masterplan (AIM) 2015-2019:
Visi AIM 2020
• Diaktifkannya secara digital Program untuk pendidikan berkelanjutan dan peningkatan untuk melengkapi warga negara ASEAN lewat infrastruktur, teknologi, perangkat keterampilan digital, informasi, aplikasi dan layanan terbaru.
• Aman
Menciptakan lingkungan TIK yang aman dan terpercaya khususnya di Indonesia. ASEAN memberikan jaminan di lingkungan online dengan membangun kepercayaan dalam transaksi online melalui infrastruktur yang kuat.
• Berkelanjutan
Penggunaan TIK yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
• Transformatif
Lingkungan yang progresif untuk penggunaan teknologi bagi warga negara ASEAN sehingga hal-hal yang mengganggu atau terdisrupsi terhadap manfaat sosial dan ekonomi ASEAN dihilangkan secara bersama-sama.
• Inovatif
Menciptakan lingkungan kewirausahaan yang mendukung sekaligus mendorong penggunaan TIK yang inovatif dan baru.
• Inklusif dan Terintegrasi
Warga negara yang diberdayakan dan terhubung dengan pemangku kepentingan.
Hasil yang diharapkan AIM pada 2020:
1. Ekonomi Pengembangan dan Transformasi
2. Integrasi & Pemberdayaan Masyarakat melalui TIK
3. Inovasi
4. Pengembangan Infrastruktur TIK
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia
6. TIK di Pasar Tunggal
7. Media dan Konten Baru
8. Keamanan dan Jaminan Informasi
"ASEAN akan membangun ekosistem digital tepercaya, sehingga transaksi dan pertukaran informasi akan aman, terjamin, dan dapat dipercaya," ujar Edmon.