Wahai Orangtua, Ini Hal Penting Agar Anak Aman Berinternet

Ilustrasi | Foto: Cyberthreat.id/Rahmat Herlambang

Jakarta, Cyberthreat.id – Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2018, pengguna internet di Indonesia paling banyak berusia 15-19 tahun.

Untuk itulah, menurut Pendiri Sobat Cyber Indonesia, Al Akbar Rahmadillah, para orangtua saat ini penting untuk mendapatkan literasi digital parenting.

“Agar mereka dapat mendampingi anak-anaknya saat berselancar di dunia maya,” ujar dia saat ditemui Cyberthreat.id di diskusi “Digitalks 4.0” di Jakarta, Kamis (5 September 2019).

“Anak meng-copy apa yang dilakukan orangtua. Jadi, orangtua harus memberikan contoh yang baik,” ujar Al Akbar.

Ada tiga hal penting yang dilakukan dalam digital parenting menurut Al Akbar. Pertama, orangtua harus lebih paham dan mengerti internet dan jejak digital. “Jejak digital sangat penting bagi anak karena dapat mempengaruhi masa depan anak, sayangnya tidak semua orang tua paham bagiamaa cara menjaga jejak digital anak,” kata dia.

Jadi, orang tuaharus punya pembekalan digital agar lebih tahu dan memahami lebih jauh soal teknologi dan internet dibanding anaknya.

Kedua, literasi digital atau anak-anak itu tumbuh bersama orangtua. Jika anak-anak memiliki jiwa disiplin yang kuat di rumah, bisa dipastikan itu akan digunakan saat mengakses internet. Tanpa ada larangan, mereka akan tahu apa yang boleh diakses dan berapa lama waktu yang mereka bisa gunakan untuk mengakses internet.

Ketiga, memaksimalkan fitur-fitur pendidikan untuk memaksimalkan digital parenting. Misal, dengan memanfaatkan fitur Google Family dan YouTube Kids untuk memudahkan melakukan kontrol kepada anak.

Al Akbar menuturkan, saat ini digital parenting menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Sobat Cyber Indonesia di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Depok, dan Pekanbaru.

“Tahun 2019 ini kami ingin fokus pada digital parenting, kami sedang bekerja sama dengan beberapa kementerian dan pemda untuk meliterasi orangtua agar melek teknologi,” kata dia.

Digital parenting adalah pola pengasuhan orangtua yang disesuaikan dengan kebiasaan anak menggunakan gawai dan internet. Dalam digital parenting, orangtua harus memahami kapan waktu yang tepat untuk memberikan gawai pada anak; tidak hanya pemberian aturan, tapi juga memberikan pengalaman menggunakan gawai dengan baik kepada anak.

“Penggunaan internet harus lebih mengedepankankan bagaimana berdunia digital dengan mengedepankan ideologi Pancasila,” ujar dia.

Sobat Cyber Indonesia adalah organisasi yang giat melakukan literasi digital kepada remaja ke sekolah dan kampus yang ada di Indonesia. Berdiri sejak 2017, organisasi mengkampanyekan penggunaan internet yang sehat dan aman bagi generasi muda.

Redaktur: Andi Nugroho