Penulis Trinity Terkena Penipuan Online, Rp 30-an Juta Raib!
Jakarta, Cyberthreat.id – Penulis buku The Naked Traveler, Trinity, mengklaim dirinya telah terkena penipuan kartu kredit. Ia menjelaskan kejadian itu di akun Twitter-nya (@TrinityTraveler), Minggu (1 September 2019).
“Tadi gue kena scam kartu kredit! Gue mau share supaya kalian aware,” tulis Trinity yang telah memiliki pengikut lebih dari 275 ribu.
Dalam unggahannya, ia mengatakan, pada Minggu sore ia sedang beribadah di gereja dan mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai customer service dari kartu kredit Bank Standard Chartered.
CS yang mengaku bernama Roni memberitahukan, bahwa telah terjadi transasksi yang mencurigakan di kartu kredit milik Trinity.
“Bank itu kadang suka menelepon untuk memastikan transaksi bener apa enggak. Jadi, gue terima aja dan dengerin. Si CS menerangkan dengan sopan, dia tahu nama, alamat, dan juga nomor telepon,” tulis Trinity.
Lantaran dirinya sedang berada di gereja, sedangkan kartu kredit ditinggal di rumah, Trinity meminta agar kartu kreditnya diblokir.
CS Roni tersebut langsung membuatkan laporan untuk melakukan pemblokiran. Ia juga meminta Trinity untuk mengecek nomor aduan di SMS.
Setelah dirinya mengkonfirmasi nomor aduan tersebut ke CS, Trinity mendapat kabar dari CS itu juga. “Dia bilang bahwa kartu kredit gue dijebol. Ada beberapa transaksi dan minta diblokir aja sekalian,” kata dia menirukan si CS.
“Gue tambah panik. Jadi, gue bacain aja nomor konfirmasinya. Lo tau kan gimana susahnya lagi nelpon disuruh cek SMS bolak-balik?”
Setelah ia amati dengan seksama, ia baru menyadari jika yang ia berikan tadi adalah kode One Time Password (OTP). Dari situlah,“Gue langsung tau, gue kena scam. Si CS telepon gue lagi pakai nomor 085211005870,” tulis Trinity.
Ia sempat bertanya kepada CS Roni mengapa menelepon melalui nomor telepon pribadi. CS Roni bilang, “Daripada kartu Ibu jebol, ini saya langsung blokirin. Coba cek SMS lagi,” Trinity menirukan si CS.
Sadar akan penipuan, ia pun langsung menelepon langsung ke CS Bank Standard Chatered. Benar saja, kartu kreditnya telah dibobol dan terjadi lima transaksi di situs belanja online, antara lain Blanja.com, Lazada, dan Elevania. Ia pun langsung minta pembatalan dan diminta telepon ke merchant untuk melakukan pembatalan.
Sayangnya, tiap hari Minggu, semua layanan CS dan pelaporan di masing-masing merchant tutup sehingga ia diminta untuk melakukan pelaporan hari Senin. “Total belanja si penipu ini Rp 30-an juta!! Huhuhuhu,” kata Trinity.
Ia mengatakan, berbagai cerita itu agar orang lain bisa lebih teliti dan berhati-hati jika mendapatkan modus penipuan yang serupa.
Beberapa warganet juga turut mengomentari tulisan Trinity, yang juga mendapatkan pengalaman sama.
“Beberapa bulan lalu aku juga kena, credit card (CC) digasak Rp 2 juta, belanja di situs online shopping China yang transaksinya enggak pakai OTP/3D secure. Urus ke bank, alhamdulillah limit-nya balik lagi. Sekarang lagi puasa enggak pake CC, masih trauma,” tulis akun @hyr9124.
Redaktur: Andi Nugroho