Platform Medsos Ini Dibekali Teknologi Blockchain
Jakarta,Cyberthreat.id- Di tengah ketatnya persaingan dalam industri sosial media yang banyak dihuni perusahaan raksasa, RightsLedger hadir sebagai pendatang baru melalui platform Milio.
Kehadiran platform ini, ngin memberi kesempatan bagi pembuat konten (content creator) untuk mendapat uang dari kekayaan intelektual sambil menjaga mereka tetap aman dari pembajakan online. Di kawasan Asia sendiri, Milio hadir di sembilan negara, termasuk di Indonesia.
Milio sendiri merupakan platform yang dibesut oleh Rights Ledger, sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) yang telah bekerja sama dengan studio Hollywood seperti Disney, MGM, Paramount Pictures, dan Sony.
Country Director RightsLedger Indonesia, Rio K Liau mengatakan, terdapat banyak teknologi baru yang dibawa Milio untuk membuat platform ini berbeda dengan media sosial lain yang sudah lama hadir, antara lain content ownership authentication, teknologi blockchain, hingga digital fingerprint.
"Di era media sosial seperti saat ini, konten itu sudah seperti komoditas. Dengan teknologi content ownership authentication, konten yang kita masukkan di Milio tidak akan bisa dibajak atau diakui oleh pengguna lain," kata Rio K. Liau, saat peluncuran media sosial Milio, di Jakarta, Jumat (30 Agustus 2019).
Kelebihan selanjutnya yang dibawa Milio adalah teknologi blockchain. Melalui teknologi ini, kata Rio, kreator konten dapat merekam konten ke dalam jaringan blockchain, sehingga data yang disimpan tidak dapat diubah atau dimodifikasi. Hal ini memberikan proteksi dan pembuktian atas kepemilikan konten tersebut.
“Untuk pengguna yang menonton iklan hingga selesai, mereka juga bisa mendapatkan reward. Hal-hal ini yang coba kita tawarkan untuk bisa bersaing di industri yang sudah banyak pemain besarnya,” ujar Rio.
Selain Milio, Rigts Ledger juga menhadirkan, Milstage, serta Mildeals. Setiap platformnya memiliki fokus yang berbeda, Milio untuk media sosial seperti halnya Facebook, Instagram, dan lainnya, Milstage untuk layanan streaming seperti YouTube dan Netflix, serta Mildeals untuk jual-beli konten digital.
Ketiga platform dari Rights Ledger tersebut sudah tersedia pada situs web. Namun, untuk pengguna Android dan iOS, perusahaan masih memerlukan waktu untuk menyempurnakannya.