Ini Enam Temuan Kunci McAfee Kuartal Pertama 2019

McAfee Labs Threats Report: August 2019

Jakarta, Cyberthreat.id - McAfee, perusahaan cybersecurity merilis laporan McAfee Labs Threats Report: August 2019 pada Rabu (28 Agustus 2019) yang menyimpulkan bahwa aktivitas kejahatan dan evolusi ancaman di dunia maya pada kuartal pertama 2019 meningkat tajam.

Laporan itu menyebutkan rata-rata 504 ancaman baru setiap menit di kuartal pertama tahun 2019, bersamaan dengan kembali munculnya Ransomware dan perubahan dalam proses eksekusi dan pemrograman.

Lebih dari 2.2 miliar akun curian tersimpan dan dapat ditemukan di cybercriminal underground selama kuartal ini. Enam puluh delapan persen dari serangan yang direncanakan ini menggunakan teknik spearphishing untuk mendapatkan akses awal, dan 77 persen mengandalkan interaksi dengan user untuk proses eksekusi serangan.

"Sangat penting untuk mengetahui bahwa angka-angka dari laporan ini menjadi penunjuk peningkatan atau penurunan jenis serangan tertentu, hanya mengungkapkan sebagian kecil dari kenyataan yang terjadi sebenarnya," kata kepala ilmuwan McAfee, Raj Samani dalam keterangan pers kepada Cyberthreat.id, Rabu (28 Agustus 2019).

Ia menambahkan bahwa setiap infeksi/serangan merupakan sebuah kemungkinan hancurnya sebuah bisnis, atau konsumen yang menghadapi penipuan bersifat masif.

"Kita harus selalu ingat bahwa ada kerugian sumber daya manusia yang terjadi untuk setiap serangan yang berhasil."

Berikut enam temuan kunci McAfee di kuartal pertama tahun 2019:

1. Ransomware baru meningkat 118 persen. Itu artinya cybercriminals atau para penjahat siber memiliki taktik dan inovasi pemrograman terbaru.

2. Lebih dari 2 miliar akun curian tersimpan dan dapat ditemukan di cybercriminal underground (ruang lingkup tersembunyi para penjahat siber)

3. Serangan kepada target menggunakan teknik spearphishing untuk mendapatkan akses awal, diikuti oleh interaksi dengan user untuk mengeksekusi serangan mereka.

4. Malware program coin mining meningkat 29 persen; malware CookieMiner menargetkan pengguna produk Apple

5. Malware PowerShell meningkat 460 persen; para developer bereksperimen menggunakan teknik-teknik baru.

6. Insiden yang diketahui menargetkan wilayah Asia-Pasifik yang meningkat 126 persen.