Sepakbola Indonesia Belum Bisa Bicara Big Data
Jakarta, Cyberthreat.id - Teknologi akan memberikan kemudahan besar kepada olahraga. Memasang sensor di sudut stadion, sensor di pakaian, bantalan dan helm pemain untuk mengumpulkan data adalah sebuah kewajiban di era digital.
Data kemudian diolah untuk berbagai kepentingan. Big Data sangat bermanfaat dari segala sisi mulai dari ilmu pengetahuan, mempermudah menikmati olahraga hingga meminimalisir kecurangan dalam permainan.
Ujungnya adalah industri olahraga akan mengalami kemajuan. Itulah sebagian hal yang disampaikan Calon Ketua Umum PSSI, Komjen Pol Mochamad Iriawan, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (21 Agustus 2019).
"Soal data dan teknologi ini penting ke depan. Kita belum punya software untuk game-nya, data pemain, data lapangan dan pengembangan teknologi lainnya," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Sepak bola modern di era digital, kata dia, sangat bergantung kepada data dan statistik yang bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Di lapangan misalnya, ada data yang dikumpulkan secara real-time, menunjukkan di mana dan seberapa jauh pemain bergerak. Bahkan dapat membantu menunjukkan kapan seorang pemain mengalami cedera parah.
"Seperti liga olahraga lain yang bergantung pada statistik, maka industri sepakbola dan sepakbolanya itu sendiri harus merangkul teknologi."
Iwan mencontohkan masing-masing klub sepakbola dapat membuat aplikasi mereka sendiri untuk menambang data agar meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Data juga diperlukan sebagai pengetahuan dan persiapan untuk bertemu dengan tim lawan. Data juga akan membantu pelatih membuat keputusan yang lebih baik.
"Tapi Indonesia belum sampai seperti itu. Perlahan bisa kita lakukan dan pasti butuh proses untuk menjadikan PSSI dan sepakbola kita bicara di level dunia."
Untuk sumber daya teknologi sepakbola, Iwan mengatakan pada tahap awal PSSI bisa menggunakan tenaga outsourcing. Namun, dalam jangka panjang tentu PSSI harus melahirkan tenaga digital sendiri karena data dan big data sepak bola nasional tentu harus diketahui federasi.
"Pengembangan usia dini, sport science dan soccer game dan lain-lain, itu semua harus tertata rapi ke depan."