Bank Sentral China Siap Rilis Mata Uang Digital

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Yichun, Cyberthreat.id – Pemerintah China menyatakan segera mengeluarkan mata uang digital bank sentral (central banking digital currency/CBDC) yang berdaulat. Namun, bank sentral belum membeberkan kapan uang digital itu dirilis.

“Mata uang digital bank sentral sekarang dapat dikatakan siap,” kata Mu Changchun, Wakil Direktur Departemen Pembayaran People's Bank of China (PBOC) pada Sabtu (10 Agustus 2019) dalam forum China Finance 40 Group yang diadakan di Provinsi Heilongjiang, China utara.

Menurut Mu, prototipe CBDC telah tersedia dan Kelompok Riset Uang Digital PBOC juga telah sepenuhnya mengadopsi teknologi blockchain untuk mata uang tersebut.

Namun, kata dia, mata uang digital tidak akan hanya bergantung pada teknologi blockchain karena teknologi blockchain saat ini tidak akan mampu menangani volume transaksi ritel di China.

Mu mengatakan, penerbitan mata uang digital akan bergantung pada sistem "dua tingkat", yaitu bank sentral dan lembaga keuangan yang menjadi penerbit sah, demikian seperti dikutip dari Reuters yang diakses Senin (12 Agustus 2019).

Dalam situs web The Blockcrypto, Mu mengatakan, sistem dua tingkat lebih dipilih karena ekonomi China yang kompleks, wilayah yang luas, dan populasi yang besar.

Dia juga menyambut baik sumber daya, bakat, dan kemampuan inovasi bisnis komersial yang akan bermitra dengan PBOC untuk meluncurkan mata uang. Akhirnya, kata dia, sistem ini akan membantu menghindari konsentrasi risiko dan disintermediasi keuangan.

Sejak 2014, bank sentral China telah membentuk tim penelitian untuk mengeksplorasi kemungkinan meluncurkan mata uang digitalnya sendiri.

Tujuan dibuatnya mata uang digital tersebut untuk memotong biaya sirkulasi uang kertas tradisional dan meningkatkan kontrol pembuat kebijakan terhadap pasokan uang. Namun sejauh ini, bank sentral belum mengungkapkan beberapa detail rencananya.

Mata uang digital tersebut bukanlah seperti Bitcoin atau sejenisnya (cryptocurrency). Sejak 2017 pemerintah China telah melarang dan menilai Bitcoin dan sejenisnya telah menciptakan kekacauan; spekulan menjual mata uang reguler, lalu membeli mata uang virtual.

Dengan pendekatan mata uang digital dari bank sentral, harapannya bisa menciptakan stabilitas, demikian seperti dikutip dari Endgaget.

Yang dilakukan China ini sejalan dengan yang sedang disiapkan oleh pemerintah Rusia. Dikutip dari South China Morning Post, pada 2017 Ketua Kelompok Riset Uang Digital PBOC, Yao Qin, pernah mengatakan, bahwa mata uang digital bank sentral bisa memperluas layanan keuangan hingga ke pedesaan dan menurunkan biaya transaksi.

"Perkembangan ekonomi digital membutuhkan mata uang elektronik yang dikeluarkan bank sentral. Sangat penting untuk mempercepat penelitian dan penerbitan," kata Yao.