Rumor Siapkan PHK Massal, Admin Twitter Net TV Tulis Begini

Rumor Siapkan PHK Massal, Admin Twitter Net TV Tulis Begini

Jakarta, Cyberthreat.Id - Netizen Indonesia hari ini dihebohkan dengan kabar stasiun televisi Net.TV sedang menyiapkan opsi PHK massal lantaran terlilit masalah keuangan. 

Selain menjadi trending topic di Twitter, kata kunci "Net.TV" juga menempati salah satu dari 10 topik paling dicari di Google hari ini, Jumat siang, 9 Agustus 2019. 

Gonjang-ganjing ini bermula dari sebuah berita yang ramai dibagikan di Twitter. Netizen pun kaget dibuatnya. Soalnya, stasiun televisi yang baru enam tahun mengudara itu selama ini dikenal dengan siaran dan tampilan visual yang berkualitas. Walhasil, tak sedikit yang bertanya-tanya kebenaran kabar itu.

Di Twitter, netizen yang memperbincangkan Net.TV sudah mencapai 23.600 cuitan. 

"Ini bener Net tv udah ga mampu bersaing lg ya? Padahal dibanding stasiun tv lain gue lebih suka acara² di Net tv," tulis akun @putu_yudhaa. 

Ada pun @gradyaxelauriga mencuit, "ini bener! Karna kebetulan pacar tante gue kerja di net dan dia mengiyakan, kalo Net TV lagi ada dimasa-masa sulit. That’s why banyak program mereka yang bungkus. Sedihhh sih asli."

Sejauh ini, beluma ada konfirmasi resmi dari Net.TV. 

Admin Twitter Net.TV sendiri menulis menyertakan hastag #mimingakpamit dalam sebuah postingan berbarengan dengan banyaknya orang yang membicarakan Net.TV. 

"Semangat Pagi!!!
Kalo udah hari Jumat, yang biasa terjadi adalah raga kamu di kantor/sekolah/kampus. tapi pikiran kamu pasti di Weekend! hihihi *kok sama ya :D 

Udah ah, sekian dulu surat pagi ini...

Sampai ketemu di tweet selanjutnya! #MiminGakPamit 

Jangan lupa nonton TV asiknya di NET #YouSingYouWing 

Admin Twitter Net.TV juga masih aktif membalas komen yang masuk dengan nada santai dan kocak. 

Net TV diketahui didirikan oleh Wishnutama Kusubandio dan Agus Lasmono, anak dari Sudwikatmono, mantan Menteri era Soeharto sekaligus pemilik Indika Energy.

Mulai mengudara dengan siaran percobaan pada 18 Mei 2013, Net TV awalnya menjadi primadona bagi penonton karena menampilkan program yang beda dan menarik dan tidak mengimpor program dari production house luar. Acaranya juga dikemas dengan dengan visual yang menarik. 

Belakangan, Net TV menayangkan program acara lama yang sudah pernah tayang di Trans TV seperti 'Suami-Suami Takut Istri' dan FTV religi lawas. 

Di tengah situasi seperti itu, muncul kabar yang menyebutkan CEO Net TV Wisnhutama sudah tidak menjabat lagi sebagai CEO sejak Mei 2019. Wishnu kini dikabarkan lebih sering terlihat beraktivitas bersama pejabat negara. 

Saat Pilres 2019, nama Wishutama disebut-sebut sebagai pengarah pasangan Capres Jokowi dan Maruf Amin saat mempersiapkan diri menghadapi debat capres 2019. Tama mengajarkan teknik berbicara di depan televisi dan gerakan-gerakan tubuh yang pas jika tampil di televisi.

Wishnutama juga sering mendampingi Erick Thohir sebagai Ketua TKN Jokowi-Maruf. Maklum, keduanya adalah sosok penting dibalik kesuksesan perhelatan Asian Games di Jakarta tahun lalu. 

Siapa Wishnutama? Tama lahir di Jayapura 4 Mei 1970. Ia menghabiskan masa SMA nya di Kooralbyn International School di Queensland Australia dan di International School of Singapore.

Menyelesaikan kuliah Liberal Arts di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat, namun lebih banyak mendapatkan ilmu komunikasi dan pertelevisian pada saat dia kuliah di Emerson College, Boston.

Tama juga pernah mengenyam pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University.

Karirnya di dunia televisi terbilang moncer. Sebelum membesarkan Net TV, Ia memulai karier dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston.

Balik ke Indonesia, Tama menjabat Direktur Utama Trans 7 kemudian Trans TV. Bahkan Tama setelah pindah ke Net TV membuat Asosiasi Televisi Nasional Indonesia (ATVNI) yang kemudian dia sendiri menjabat sebagai Ketua Umum.

Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari Wishnutama tentang gonjang-gonjang kabar Net TV sedang menyiapkan opsi PHK massal.[]