Listrik Padam Massal, Menkominfo Jelaskan Sinyal yang Hilang
Jakarta, Cyberthreat.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, dampak dari padamnya listrik PLN di Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat memang berimbas pada pelemahan jaringan seluler.
"Semuanya bergantung ke listrik, termasuk pengoperasian khususnya jaringan seluler," kata Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Senin (5 Agustus 2019).
Sistem dari jaringan seluler, kata dia, tidak ada yang mengalami kendala, hanya saja base transceiver station (BTS) atau piranti penerima dan pengirim sinyal ke ponsel yang mengalami kendala.
"BTS mati, karena listrik dari PLN padam, memang ada yang menyediakan UPS (perangkat untuk daya listrik cadangan), tetapi kan lama UPS bisa menyediakan aliran listrik terbatas," kata dia.
Suplai listrik dari UPS hanya bertahan sekitar tiga jam saja, selain itu penyedia jaringan seluler juga ada yang membekali BTS dengan genset, cuma BTS inilah yang bisa mengirim serta menerima sinyal jaringan seluler.
"Seperti kemarin, BTS yang nyala itu yang di gedung atau mal karena mereka punya diesel, jadi kemarin kita sebenarnya berterimakasih pada mal," ujar dia seperti dikutip dari Antaranews.com.
Pada Minggu 4 Agustus 2019, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi (Jabodetabek), Banten dan Jawa Barat, mengalami pemadaman listrik massal (blackout).
Pada Senin ini, sebagian wilayah Jabodetabek masih menerima pemadaman bergilir karena PLN harus menyeimbangkan beban pasokan listrik.