Pemadaman Listrik Sebagian Jawa Terpopuler Dunia di Twitter
Jakarta, Cyberthreat.id - Wilayah Jabodetabek masih mengalami pemadaman sejak sekitar pukul 11.40-an, Minggu (4 Agustus 2019) hingga berita ini diturunkan. Berita pemadaman listrik ini menjadi viral di jejaring sosial juga menjadi topik pembicaraan terpopuler di Twitter dengan tagar #matilampu dan #matilistrik.
Dua tagar tersebut bukan hanya trending topic di Indonesia, melainkan juga di dunia (worldwide). Ribuan warganet berkicau mengeluhkan listri yang padam.
"Jakarta in this moment #matilampu," tulis Decky P (@deckyprayoga) di akun Twitter-nya sembari mengunggah gambar perkampungan manusia purba yang sedang membuat api unggun dan sebagian membawa kayu bakar.
Jakarta in this moment #matilampu pic.twitter.com/GZzTNz3tya
— Decky P (@deckyprayoga) August 4, 2019
Ada pula yang mengunggah potongan video penyanyi Nassar KDI sedang menyanyi lagunya berjudul "Seperti Lampu," lalu memberikan komentar: "National anthem, thankyou nasar #matilampu," tulis Jemie (@jimmyjemiee). Video itu telah dilihat hingga 7,9 ribu.
"Dan #matilampu jadi worldwide trend," tulis Maia (@mayayogic) yang sambil mengunggah meme bertuliskan: "Mohon maaf atas gangguan yang terjadi, saat ini pukul 11.48 WIB sistem Jakarta Banten blackout/padam. PLN sedang melakukan perbaikan namun belum bisa dipastikan berapa lama prosesnya. Sumber@pln.up3bantenutara."
Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun memohon maaf atas pemadaman. Dalam akun Facebook PLN (@cc123pln), PLN menyatakan terjadi gangguan di transmisi Ungaran dan Pemalang SUTET 500 kV. Akibatnya, transfer energi dari wilayah Timur ke Barat Pulau Jawa mengalami kegagalan. "Ini diikuti distribusi listrik seluruh pembangkit di sisi tengah dan bagian barat Jawa," tulis PLN.
PLN menyatakan gangguan listrik tersebut menyebabkan aliran listri di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," ujar "Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini. Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal,” tutur Made.