YouTuber Kimi Hime Buka-bukaan Statistik Penonton Videonya
Jakarta, Cyberthreat.id – YouTuber Kimi Hime buka-bukaan menyangkut statistik pengunjung atau penonton video-videonya di YouTube. Ia ingin membantah bahwa penonton videonya adalah kebanyakan anaka-anak.
Di saluran YouTube-nya yang diunggah pada Rabu (24 Juli 2019), Kimi memberi judul kontennya: “Dear Bapak Presiden Joko Widodo”. Hingga Kamis (25 Juli) pukul 12.00 WIB, video tersebut telah ditonton sebanyak 76.119 kali.
Kimi mengatakan, bahwa dirinya tak terima jika konten-konten yang dibuat selama ini dituding telah mengandung pornografi dan atau dianggap terlalu vulgar.
“Ini statistik penonton saya, yang cuma bisa dibuka oleh saya. Dari sini terlihat ya, persentase penonton saya itu 50 persen berusia antara 18 tahun hingga 24 tahun,” ujar Kimi.
Berita Terkait:
- YouTuber Seksi Kimi Hime Bungkam, Kominfo Ancam Blokir
- Kominfo Hentikan Tiga Konten YouTube Kimi Hime
- YouTuber Kimi Hime Dinyatakan Melanggar Pasal Kesusilaan
Selanjutnya, penonton usia 13-17 tahun 16 persen, 25-34 tahun sebanyak 24 persen, 35-44 tahun sebanyak 6,6 persen, dan 45-54 tahun sebanyak 2,2 persen.
“Jadi total dari seluruh penonton di bawah umur yaitu 13-17 tahun itu hanya 16 persen. Jadi, kalau dibilang faktanya penonton saya itu kebanyakan anak-anak itu adalah salah,” kata dia.
Dari data yang dimiliki Kimi itu, memang kebanyakan pengaksesnya adalah laki-laki. Seperti data berikut ini:
- Usia 13-17 tahun dan 18-24 tahun, persentase penonton laki-laki sebanyak 85 persen.
- Usia 25-34 tahun sebanyak 86 persen.
- Usia 35-44 tahun sebanyak 68 persen
- Usia 45-54 tahun sebanyak 67 persen
- Usia 55-64 tahun sebanyak 70 persen.
Berita Terkait:
Ia juga menjelaskan bahwa PUBG Mobile adalah game yang memang tidak diperuntukkan bagi anak-anak. Batas usia yang diperbolehkan untuk bermain adalah 18 tahun ke atas.
“Jadi, untuk para orangtua, bahwa YouTube itu bukan saja untuk anak-anak saja, tapi untuk semua umur. Untuk anak-anak itu sendiri ada fitur YouTube Kids, yang isinya untuk anak-anak saja,” kata dia.
Berita Terkait:
- Heboh YouTuber Kimi Hime, Muncul Perang Petisi di Change.org
- Kasus Kimi Hime, Kominfo: Jangan Hanya Kejar Clickbait!
Tidak bisa melarang
Kimi juga menjelaskan bahwa dirinya tak memiliki kuasa untuk melarang siapa saja yang melihat video-videonya tersebut.
“Kalau YouTube itu untuk semua umur dan semua golongan. Kami itu bikin konten untuk menghibur dan tentunya saya tidak bisa melarang anak-anak apabila mereka melihat konten saya,” Kimi menjelaskan.
Maka dari itu, kata dia, peran orangtua lebih diutamakan karena orangtua harus mengawasi apa yang dicerna oleh anak-anak mereka.
“Jadi, memblokir itu bukan solusi, kalau memblokir itu tepatnya lebih kayak mencegah, tapi tidak bisa menangani di luar sana. Internet itu terhubung ke banyak hal, enggak cuma di YouTube saya saja,” Kimi menjelaskan.
Ia juga menjelaskan bahwa video-video yang dibuatnya masih dalam status warna hijau yang berarti belum pernah ada pelanggaran yang pernah dilakukan dirinya.