Pendiri McAfee Ditangkap Otoritas Amerika Serikat, Benarkah?
Cyberthreat.id - John McAfee dan istrinya, Janice McAfee dikabarkan telah ditangkap oleh otoritas berwenang, demikian menurut serangkaian twit di akun Twitter-nya @officialmcaffee, Rabu (24 Juli 2019).
Ada empat twit yang diunggah dari akun tersebut, tapi bukan ditulis oleh pendiri perusahaan perangkat lunak McAfee sendiri, tapi oleh manajer kampanyenya, Rob Benedicto Pacifico Juan Maria Loggia-Ramirez (@loggiaonfire).
John, pioner perangkat lunak antivirus itu, sejak mengundurkan dari McAfee pada 1994, kini fokus pada bisnis cryptocurrency juga aktif di politik. Ia juga berencana menyalonkan diri sebagai calon presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2020.
"Ini @loggiaonfire lagi. Saya punya alasan yang kuat untuk mencurigai bahwa John McAfee, @theemrsmcafee dan rekan-rekan lainnya telah ditahan oleh pihak berwenang di pelabuhan. Saya akan mengoperasikan akun ini dengan memberikan pembaruan jika memungkinkan," tulis manajernya.
"Saya terakhir berbicara dengan John ketika kapalnya sedang jalan. Situasinya tegang, tetapi terkendali. Percakapan kami terputus oleh otoritas yang menyita telepon mereka. Para bajingan itu bahkan tidak mau memberinya sebatang rokok."
(1/4) This is @loggiaonfire again. I have good reason to suspect that John McAfee, @theemrsmcafee and other companions have been detained by authorities at their latest port of call. I will be operating this account providing updates as they become possible.
— John McAfee (@officialmcafee) July 23, 2019
"Jika John melewatkan check-in berikutnya, acara akan digerakkan tanpa saya bisa hindari, begitu mereka mulai. John telah mengeluarkan data terkait individu-individu di seluruh dunia. Saya tidak tahu identitas atau lokasi mereka. Mereka akan melepaskan muatan mereka jika John hilang."
"Kampanye kami untuk kebebasan individu dan mengakhiri tirani yang disponsori negara akan terus berlanjut meskipun ada perkembangan ini. Atas nama orang-orang bebas di dunia, saya menuntut pembebasan John McAfee dan teman-temannya dari mana pun mereka ditahan. Ini tidak akan bertahan."
Loggia-Ramirez mengatakan kepada CNET pada Selasa (23 Juli) bahwa dirinya tidak bisa memberitahu tentang rencana atau jadwal waktu pengungkapan terkait data-data rahasia yang dimiliki McAfee.
"Yang dapat saya katakan bahwa respons kami telah dikoordinasikan sebelumnya jika peristiwa seperti ini terjadi....John tidak bodoh," katanya dalam pesan pribadi via Twitter.
Setelah memberitahu ke publik bahwa John diperkirakan ditangkap, manajernya juga membuat tiga twit lain, sekaligus membantah bahwa twitnya itu sebagai gimik atau aksi publisitas, berikut ini twitnya:
"Terima kasih semua orang baik atas curahan dukungan dan tawaran bantuan setelah pengumuman hari ini. John punya banyak teman di dunia ini, beberapa kuat dalam hak mereka sendiri. Yakinlah semua bekerja untuk menemukan dan John et al."
"Ada juga beberapa orang yang meragukan kebenaran laporan hari ini. Itu cukup adil dan bisa dimaafkan. Tapi Anda akan menemukan Anda salah - ini bukan aksi publisitas. #freemcafee-@ loggiaonfire"
"Akhirnya, bagi beberapa pembenci dan pengecut yang suka mencuri barang rampasan, mencari-cari kematian John - apa lagi yang bisa dikatakan tetapi: persetan. Nikmati selagi bisa, karena waktu Anda akan datang. #freemcafee-@loggiaonfire"
John memang sedang berkonflik dengan otoritas AS sejak Januari lalu. Kala itu ia mengatakan telah dituduh menggunakan cryptocurrency untuk tujuan kriminal. Pekan lalu, ia menulisi di Twitternya sedang dalam pelarian dari CIA.
Pada 19 Juli, McAfee nge-tweet terkait dengan rencana CIA akan menangkap dirinya dan teman-temannya. "Kami berada di laut sekarang dan akan melaporkan lebih cepat. Saya akan terus menjadi 'gelap' selama beberapa hari ke depan," tulis dia dengan memajang foto dirinya dan istri sambil memegang senjata.
Pada 22 Juli, McAfee juga berkicau saat berada di laut dalam cuaca buruk selama empat setengah hari. "Mendekati pelabuhan. Semuanya baik-baik saja. Akan segera kembali ke pelana," katanya.