Ini Cara Halallocal Sediakan Data untuk Traveler Muslim
Jakarta, Cyberthreat.id - Jumlah penduduk muslim dunia kini mencapai 1,8 miliar. Angka itu setara dengan 25 persen dari total populasi dunia yang kini telah mencapai 7,3 miliar. Lantas apa yang bisa ditangkap dari potensi pasar sebesar itu?
Startup Halallocal menggali potensi besar tersebut dari sisi muslim sebagai traveler. Prinsipnya, semua orang butuh traveling. CEO Halallocal, Nurma Larasati, mengatakan salah satu kunci bisnis mereka adalah penguasaan dan pengolahan data.
"Data mentah kami grab dari internet," kata Nurma kepada Cyberthreat.id di sela Indonesia Development Forum yang digelar di Jakarta JCC, Selasa (23 Juli 2019).
Data memang menjadi kunci layanan Halallocal. Data berarti informasi dan petunjuk bagi ribuan pengguna aplikasi Halallocal.
Baca: Sebiji Retweet Halallocal Raih Ratusan Customer Timur Tengah
Saat ini aplikasinya sudah di download 10 ribu pengguna dengan komposisi 40 persen wisatawan lokal dan 60 persen wisatawan asing.
Halallocal berisi data yang diperlukan seorang muslim selama melakukan traveling. Misalnya jumlah restoran halal dan lokasinya, penginapan halal, toko pakaian muslim dan sebagainya.
Kemudian Halallocal juga mendapat asupan data dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kami juga kumpulkan data dari sumber lain seperti blog, media massa termasuk data manual. Ke depan kami akan pakai data user input. Jadi user kami yang terus bertambah akan memberikan rekomendasi daerah wisata halalnya," ujar Nurma.
Canvassing Indonesia
Halallocal melihat potensi besar muslim traveler di Indonesia. Baik sebagai pengunjung maupun dikunjungi, Indonesia dengan 88 persen penduduk muslim merupakan 35 persen sumber Halal Food dunia. Peluang yang amat besar di era digitalisasi.
"Halal di Indonesia ini menarik wisatawan asing ke Indonesia. Tidak hanya Timur Tengah tapi juga Eropa," ujar Nurma yang merupakan lulusan University of Leicester tersebut.
Saat ini Nurma sedang melakukan canvassing Indonesia. Adalah sebuah aktivitas sales untuk memperluas jaringan bisnis dan kerja sama seperti melakukan kontak dengan pelanggan atau calon pelanggan.
"Kami sedang berupaya datangi semua restoran halal seperti Geprek Bensu, Upnormal, Hoka-hoka Bento dan lain-lainnya. Kami tawarkan konsep halal ini dan mereka semua tertarik."