TaniPanen Berdayakan Panen yang Ditolak Supermarket

Contoh wortel yang di reject

Jakarta, Cyberthreat.id - Ide untuk mengawali sebuah startup bisa datang dari mana saja. Bahkan dari barang reject pun jika diolah dengan kreatif mampu menghasilkan uang dan membuat manusia jauh lebih produktif. Konsep inilah yang ditawarkan startup TaniPanen.

"Tidak semua hasil panen sempurna," kata Marketing Manager TaniPanen, Zenrita Elsusanti, kepada Cyberthreat di Gelaran Indonesia Development Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (22 Juli 2019).

Ada dua fokus TaniPanen saat berdiri sekitar dua tahun lalu yaitu foodwaste dan surplus panen yang membuat harga jatuh. Foodwaste, kata dia, adalah memberdayakan hasil pertanian yang di reject. Zenrita mengatakan pada saat panen selalu ada sejumlah hasil pertanian yang cacat seperti bengkok, rusak dan tidak layak supaya tidak terbuang sia-sia.

"Mutu dan kualitas hasil panen yang di reject itu sama dengan panen lain. Hanya saja bentuk fisiknya tidak ideal dan supermarket menolaknya," kata Zenrita.

Kemudian TaniPanen mengatasi surplus panen yang membuat harga jatuh. Zenrita mencontohkan ketika panen Buah Merah beberapa waktu lalu yang harganya menjadi Rp 2 ribu. TaniPanen, kata dia, mendatangi sejumlah petani lalu membeli dengan harga pasar lalu mengolahnya dengan produktif ke pihak lain.

"Produk foodwaste dan surplus tadi kami kirim ke end customer. Contohnya restoran atau catering yang bikin jus atau sayur. Itu mereka meminta kepada kami produk yang di reject tadi lalu di olah. Mereka tahu kualitasnya sama dengan panen lain tapi karena fisiknya tidak bagus lalu di reject," ujar Zenrita.

Food Donation

Sejauh ini TaniPanen baru menggarap petani yang berada di wilayah Bogor, Subang dan Lembang. Jumlah petani yang dinaungi baru sekitar paling 10 sampai 20 petani yang di dekati melalui gabungan kelompok tani (Gapokta).

"Dengan jumlah petani itu kami sudah ada profit. Bagaimana kalau jumlah petaninya lebih banyak lagi. Saat ini kami sedang susun rencana ketiga. Setelah foodwaste, surplus dan yang ketiga adalah food donation."

Food donation adalah memanfaatkan food waste yang ditujukan untuk menyalurkan makanan dan minuman ke masyarakat. Zenrita mengatakan konsep ini bisa bekerja sama dengan perusahaan catering atau restoran. Dengan demikian, TaniPanen mulai menatap visi misi mereka yakni zero economic loses, zero food loses, zero hunger dan zero ecological loses.

"Untuk food donation ini kami masih cari funding juga."