Masuk Fortune Global 500, Pendapatan Xiaomi Rp 389 Triliun

Headquarter Xiaomi di Beijing,China | Foto : Xiaomi

Beijing,Cyberthreat.id -  Xiaomi Corporation, perusahaan teknologi asal Beijing, China, masuk dalam Fortune Global 500 pada 2019. Pencapaian tersebut diraih untuk pertama kalinya sejak didirikan sembilan tahun yang lalu.

Pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, saat ini Xiaomi menduduki peringkat ke-468 dengan pendapatan sebesar US$ 26.443,50 juta atau setara dengan Rp 389,169 triliun. Untuk pendapatan bersih sebesar US$ 2.049,10 juta atau Rp 30,157 triliun di tahun fiskal sebelumnya. Selain itu, Xiaomi juga menduduki peringkat ketujuh untuk kategori Layanan Internet dan Ritel (Internet Services and Retailing).

“Hanya dalam kurun waktu sembilan tahun, Xiaomi telah berhasil bertengger di dalam daftar Fortune Global 500, sebuah pencapaian penting bagi Xiaomi yang tak terlepas dari dukungan tanpa henti dari seluruh Mi Fans dan para pengguna Xiaomi,” kata Jun melalui siaran pers, Senin (22 Juli 2019).

“Kami juga menjadi perusahaan termuda yang masuk di dalam daftar tahun ini, sebuah prestasi membanggakan yang akan selalu kami ingat dalam perjalanan ekspansi kami di pasar global,” kata Jun.

Tidak hanya itu, sebagai perusahaan internet dengan smartphone dan smart hardware yang terhubung dengan platform Internet of Things (IoT) yang didirikan pada April 2010, Xiaomi  untuk pertama kalinya juga menempati peringkat ke-53 dalam daftar Fortune 500 untuk wilayah Tiongkok yang dirilis pada Juni lalu.

Xiaomi, bahkan sukses meraih pendapatan rata-rata sekitar US$ 1,453.72 juta atau Rp 21,394 triliun untuk penjualannya di tahun 2012, dan sekitar US$ 14,537.21 juta atau Rp 213,944 triliun di tahun 2017.

Sebagai informasi, Fortune Global 500, atau dikenal juga dengan Global 500, merupakan daftar tahunan yang memuat 500 perusahaan terbaik di seluruh dunia berdasarkan peringkat yang dirangkum dan diterbitkan oleh majalah Fortune selama 67 tahun berturut-turut.

Perusahaan-perusahaan tersebut dinilai berdasarkan pendapatan dan laba bersih perusahaan di tahun fiskal sebelumnya.