Bloomberg: iOS 17 Dikabarkan Siap Terapkan Sideloading App di iPhone

Apple. Foto: Pexels

Cyberthreat.id – Apple terkenal dengan sisi keamanan perangkatnya. Sistem operasinya pun bersifat tertutup, sangat berbeda dengan Google dengan Android-nya.

Di ponsel Android, Google masih mengizinkan pengguna menginstal aplikasi dari luar toko aplikasi resmi atau biasa disebut sideloading app.

Hal seperti itu tak terjadi pada sistem iOS. Apple menutup distribusi aplikasi dan hanya menyediakan via App Store. "Haram" hukumnya bagi Apple menerapkan sideloading app; karena inilah biang masuknya malware atau gangguan siber pada perangkat.

Namun, baru-baru ini laporan Bloomberg, media ekonomi terkemuka, menyebut bahwa Apple bakal mengikis "tembok pelindung"-nya itu dan memberi ruang bagi sideloading app.

Produsen iPhone yang berkantor pusat di Cupertino, California itu dikabarkan sedang membangun dasar sideloading app pada sistem operasi terbarunya, iOS 17. Dalam buletin Apple disebutkan bahwa perusahaan sedang merombak perangkat lunaknya untuk sideloading app. Kemungkinan informasi ini bakal disinggung di Worldwide Developers Conference Apple pada Juni mendatang, tulis TechCrunch, diakses Selasa (18 April 2023).

Tahun lalu, Bloomberg juga melaporkan kemungkinan pilihan Apple untuk mengadopsi sideloading app lantaran regulasi di Eropa yang kuat. Undang-Undang Pasar Digital (Digital Market Act/DMA) Uni Eropa akan mulai berlaku pada 2024.

UU tersebut memaksa perusahaan teknologi besar untuk mengizinkan toko aplikasi alternatif di platform. UU tersebut akan memberikan pengembang memiliki pilihan mendistribusikan aplikasinya dan pengguna juga bebas memilih untuk mengunduh aplikasi dari berbagai sumber.

TechCrunch yang meminta tanggap Apple sejauh ini belum mendapatkan komentar apa pun tentang apakah iOS 17 akan mengadopsi sideloading app.

Selama ini petinggi Apple selalu menolak sideloading app karena alasan privasi dan keamanan.[]