Label Keamanan Data Google Play Dianggap Tidak Akurat

illustrasi

Cyberthreat.id – Peneliti Keamanan dari Mozilla mengungkapkan bahwa Label Keamanan Data Google Play Store memiliki ketidakuratan di hampir 80 kasus pelanggaran privasi.

Dikutip dari Info Security Magazine, pebeliti menemukan salah satu label yang ada di sebuah aplikasi memiliki kesalahan yang cukup fatal. Dimana, ada ketidaksesuaian antara kebijakan privasi aplikasi dan informasi yang dilaporkan sendiri oleh aplikasi di Formulir Keamanan Data Google.

“Para peneliti menyimpulkan bahwa sistem gagal membantu konsumen membuat pilihan yang lebih tepat tentang privasi mereka sebelum membeli atau mengunduh salah satu dari 2,7 juta aplikasi di Google Playstore,” kata peneliti Mozilla.

Menurut penelitian, kegagalan tersebut muncul karena Formulir Keamanan Data Google memudahkan pengembang untuk memberikan data yang tidak akurat. Misalnya, Google mengecualikan aplikasi berbagi data dengan 'penyedia layanan' dari persyaratan pengungkapannya, yang bermasalah karena definisi sempit yang digunakannya untuk penyedia layanan dan banyaknya data konsumen yang terlibat.

“Google membebaskan dirinya dari tanggung jawab untuk memverifikasi apakah informasi itu benar, dengan menyatakan bahwa aplikasi bertanggung jawab untuk membuat pernyataan yang lengkap dan akurat' dalam label Keamanan Data mereka,” kata Mozilla.

Peneliti telah memeriksa kebijakan privasi dan label dari 40 aplikasi paling populer (20 berbayar dan 20 gratis) di Google Play Store. Kemudian mereka menilai masing-masing aplikasi berdasarkan tingkat ketidakakuratan pada Formulir Keamanan Data terkait dengan jenis data yang dibagikan atau dikumpulkan dan tujuan di balik pengumpulan (aplikasi diberi peringkat "Buruk", "Perlu Peningkatan", atau "OK").

Berdasarkan sistem ini, 16 dari 40 aplikasi mendapat nilai "Buruk", termasuk Minecraft, Twitter, dan Facebook. Sekitar 37,5% menerima nilai "Perlu Peningkatan" (termasuk YouTube, Google Maps, Gmail, WhatsApp Messenger, dan Instagram), dan hanya 15% yang menerima nilai "OK".

“Label Keamanan Data Google Play Store yang menyesatkan memberi pengguna rasa aman yang salah, label nutrisi yang jujur membantu kita makan lebih baik. Sudah saatnya kita memiliki label keamanan data yang jujur untuk membantu kita melindungi privasi kita dengan lebih baik,” tambah peneliti Mozilla.

Laporan dari Mozilla datang beberapa hari setelah Google meluncurkan versi beta dari Privacy Sandbox pada perangkat Android 13.