BukaWarung Salurkan Rp350 Miliar Pinjaman ke 6.000 Gerai UMKM
Cyberthreat.id – BukaWarung, aplikasi keuangan untuk pelaku UMKM, telah membantu ribuan pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya melalui beragam pinjaman.
Selama 2022, perusahan telah membantu menyalurkan sebanyak Rp350 miliar pinjaman kepada lebih dari 6.000 gerai, demikian dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu. BukuWarung kin itelah dipercaya oleh lebih dari 8 juta pengguna di seluruh Indonesia.
VP Strategic Partnership, Compliance, and Legal BukaWarung, Romy Williams, mengatakan, pendanaan tersebut dipakai oleh pengusaha UMKM untuk pengadaan barang, biaya pemasaran, dan menambah stok penjualan serta membayar sewa lokasi.
Faizul Wardy, pemilik warung kelontong D'Fifas di Indramayu, mengatakan, telah menggunakan BukaWarung sejak mengawali usaha pada 2019. Ia biasa memanfaatkan fitur Solusi Modal Usaha di BukaWarung untuk menambah stok barang dan memperlancar cash flow.
Sebelum bergabung dengan BukaWarung, ia jarang melakukan pencatatan keuangan, tapi kini fitur pencatatan keuangan digital, mengirim nota belanja kepada pembeli, dan fitur notifikasi stok barang menjadi solusi bagi dirinya.
“Selain menjadi lebih tertib mencatat pembukuan, produk digital BukuWarung juga membantu menambah pendapatan,” ucapnya di acara BukuWarung Flagship Event di Bandung, Jawa Barat.
Eka Nur Frihatin, perwakilan dari Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM (FPPU) Bank Indonesia Jawa Barat mengatakan walau dilanda pandemi dan kontraksi ekonomi, Bank Indonesia yakin dengan go digital, pelaku UMKM dapat terus berkembang dan bertumbuh.
Dengan menggunakan solusi digital, UMKM berkesempatan untuk mendapat credit point yang dapat memudahkan mereka mendapat akses pembiayaan.
Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Jawa Barat, Iman Kadarusman Nugraha, menyebutkan bahwa digitalisasi UMKM perlu dilakukan, termasuk untuk bertransaksi dan mendapat akses pada permodalan.
“Namun kami juga perlu melindungi konsumen dari hal-hal seperti kejahatan digital melalui penguatan ketentuan maupun pelayanan pengaduan konsumen. Kegiatan seperti hari ini yang terus mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya transformasi digital untuk UMKM,” ujar Iman.[]