Kampus Terkemuka di Prancis Larang Pemakaian ChatGPT. Cegah Mahasiswa dari Tindakan Plagiarisme
Cyberthreat.id – Sciences Po, salah satu kampus terkemuka di Prancis, telah melarang penggunaan ChatGPT, sebuah chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprodukksi artikel asli, guna mencegah plagiarisme dan penipuan.
ChatGPT adalah program gratis yang menghasilkan teks asli tentang hampir semua topik, seperti artikel, esai, lelucon, dan bahkan puisi, meningkatkan kekhawatiran lintas industri tentang plagiarisme.
Pada Jumat (27 Januari 2023), Universitas mengatakan telah mengirim email kepada semua mahasiswa dan fakultas tentang larangan ChatGPT dan semua alat berbasis AI lainnya di Sciences Po.
"Tanpa referensi yang transparan, siswa dilarang menggunakan perangkat lunak untuk produksi karya tulis atau presentasi apa pun, kecuali untuk tujuan kursus tertentu, dengan pengawasan pemimpin kursus," kata Sciences Po, meski tidak menjelaskan bagaimana cara melacak penggunaan, dikutip dari Reuters..
ChatGPT telah dilarang di beberapa sekolah umum di New York City dan Seattle, menurut laporan media AS. Tak hanya itu, beberapa universitas AS telah mengumumkan rencana untuk melakukan lebih banyak esai dalam bentuk tulisan tangan dan ujian lisan.
Sciences Po, yang kampus utamanya berada di Paris, menambahkan bahwa hukuman penggunaan perangkat lunak dapat berupa pelarangan dari institusi, atau bahkan dari pendidikan tinggi Prancis secara keseluruhan.
"Perangkat lunak ChatGPT menimbulkan pertanyaan penting bagi para pendidik dan peneliti di seluruh dunia, sehubungan dengan penipuan secara umum, dan khususnya plagiarisme," katanya.
Microsoft Corp minggu lalu mengumumkan investasi miliaran dolar lebih lanjut di OpenAI, laboratorium penelitian kecerdasan buatan di belakang ChatGPT. Lab ini dibangun empat tahun lalu hasil kerja sama dengan Elon Musk dari Tesla dan investor Sam Altman.[]