Riset: Industri Teknologi Pemicu Pekerja AS Pindah Rumah
Seattle, Cyberthreat.id – Sebuah riset menunjukkan industri teknologi berpengaruh kuat pada para pencari kerja dan pekerja di Amerika Serikat untuk pindah rumah demi mengejar karier.
Demikian riset yang dilakukan WA Porch, platform layanan rumah, yang menyurvei lebih dari 1.000 orang Amerika Serikat menyangkut efek pindah rumah terhadap kehidupan pekerja.
Seperti beritakan ZDNet, yang diakses Minggu (21 Juli 2019), dari 20 industri yang disurvei pada paruh pertama 2018, lebih dari 10 persen orang yang mencari pekerjaan harus pindah rumah karena pekerjaan barunya.
“Pekerjaan teknologi berpengaruh paling besar dalam memikat orang untuk menuju kesempatan baru,” demikian survei WA Porch.
Yang mengejutkan bukan Silicon Valley (kawasan pusat teknologi dari Facebook, Apple, Google dll) yang dituju para pencari pekerja di bidang teknologi. Namun, mereka justru menuju ke kota-kota besar seperti Charlotte di North Carolina, Austin di Texas, dan Denver di Colorado, AS.
Penelitian WA Porch menunjukkan, banyak warga AS yang memilih hidup dekat dengan kampung halamannya. Setidaknya, 34 persen tinggal dalam jarak 10 mil dari rumah orangtuanya. Lalu, 23 persen tinggal di bawah 50 mil jauhnya dari rumah masa kecilnya dan empat persen yang tinggal lebih dari 2.000 mil.
Selanjutnya, 11 persen responden memilih pindah rumah dengan alasan untuk mengejar pekerjaan di bidang industri teknologi. Sebanyak 83 persen dari mereka mengaku tak menyesal pindah kerja. .
Dari mereka yang pindah kerja itu, 63 persen responden mengejar pekerjaan di bidang teknologi di negara bagian lain. Dan, sekitar 54 persen dari mereka masih dipekerjakan oleh perusahaan yang sama, sisanya bekerja di perusahaan baru.
Efek pada Kaum Milenial
Pekerja yang tergolong Generasi Milenial, dalam survei itu juga disebutkan, memilih tidak membeli rumah seperti yang dilakukan orangtuanya dulu. Mereka juga tidak tinggal di lokasi sama dengan generasi yang lebih tua.
"Milenial berpindah-pindah setidaknya sekali per 2,2 tahun," tulis survei itu. Sementara, Generasi X berpindah tempat per 3,7 tahun, dan Generasi Baby Boomers rata-rata berpindah tempat per5,7 tahun.
"Dengan tidak terikat pada satu tempat oleh pasangan, anak, atau properti, generasi muda AS bergerak lebih bebas, dan lebih rela, demi pekerjaan yang akan memajukan tujuan kariernya," tutur Chris Lewis, ahli strategi kreatif WA Porch.
"Terlebih lagi, banyak pekerjaan teknologi di kota-kota yang menyenangkan, seperti San Francisco, Seattle, dan Austin. Jadi, tidak heran mengapa pekerja teknologi muda bertahan di kota-kota itu."