Pasutri Bobol BRImo Lewat Ponsel Rp120 juta, BRI: Lindungi dengan Sidik Jari

Aplikasi BRImo | Bri.co.id

JAKARTA - Akhir Desember lalu polisi meringkus sepasang suami istri yang membobol saldo m-banking BRI Mobile (BRImo) yang terdapat dalam ponsel milik orang lain yang ditemukan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Uang yang dicuri dengan cara ditransfer ke rekening pelaku sejumlah Rp Rp120 juta.

Menurut polisi, pelaku berinisial MI (36 tahun) dan  NH (24 tahun). Keduanya ditangkap di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa, 27 Desember 2022, sekitar pukul 23.00 WIB.

Kepada polisi, mereka mengaku dapat membobol rekening BRImo milik empunya ponsel dengan menggunakan metode lupa password. Seperti diketahui, aplikasi perbankan mengirimkan OTP atau peringatan login lewat SMS atau email. Jika akses terhadap kedua hal itu dikuasai pelaku, maka itu berarti tak sulit mengubah password suatu aplikasi.

Jika itu yang terjadi, pihak perbankan dipastikan tak akan mengganti kerugian lantaran dianggap sebagai kelalaian si pemilik rekening bank.

Lantas, bagaimana sebaiknya melindungi uang kita agar mobile banking tak bisa dibobol orang lain saat ponsel hilang?

BRI sebenarnya telah  telah melengkapi aplikasi BRImo dengan fitur keamanan tambahan, untuk mengantisipasi jika ponsel si pemilik rekening hilang.  

"Salah satunya adalah adanya pola login dengan menggunakan fingerprint guna memperkuat keamanan akses BRImo," kata Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Januari 2023.

Fingerprint adalah adalah pola login menggunakan sidik jari. Dalam dunia keamanan siber, fingerprint dinilai lebih aman dibanding password berupa kombinasi angka dan huruf. Itu lantaran fingerprint bersifat unik dan tak bisa dikopi. Dengan begitu, jika ponsel hilang, akun yang menggunakan metode fingerprint untuk login, akan sulit dibobol oleh orang lain.

Bagi pemilik ponsel yang hilang, BRI menyarankan nasabah segera melapor  melalui Contact BRI yang tersedia 24 jam selama 7 hari di nomor 14017/1500017.

Nantinya, layanan call center akan membantu nasabah untuk menonaktifkan layanan perbankan yang terinstal di ponsel yang hilang.

Jika suatu ketika nasabah berganti ponsel, Andrijanto mengingatkan agar nasabah sebaiknya menghapus aplikasi mobile banking pada perangkat lama. Termasuk, menghapus riwayat SMS dan email yang mencantumkan kode OTP maupun validasi transaksi lainnya.  

Hal lain yang tak kalah penting, Andrijanto menyarankan nasabah tidak mencatat username dan password mobile banking di handphone.

Untuk dukungan online, BRI mengingatkan masyarakat untuk memastikan akun sosmed bank itu terverifikasi centang biru. Sebab, tak sedikit akun palsu yang mengaku sebagai pihak BRI yang ujung-ujungnya memperdaya calon korban.

Berikut adalah saluran komunikasi resmi BRI:
Website: www.bri.co.id
Instagram: @bankbri_id  Twitter bankbri_id  promo_bri  
Facebook: Bank BRI  YouTube Bank BRI  Tiktok Bank BRI  
Call center:14017/1500017