Sistem Eror Juga Pernah Dialami FB, IG dan WhatsApp
Jakarta, Cyberthreat.id - Pakar keamanan cyber Vaksincom, Alfons Tanujaya, melihat implementasi pengelolaan data dan upgrade sistem yang dilakukan Bank Mandiri tidak sempurna.
Akibatnya, eror yang membuat terjadinya pengurangan dan penambahan saldo nasabah di berbagai daerah menimbulkan kepanikan yang ter-ekspose di media sosial dan media massa.
"Kalau upgrade sistem database kacau bahkan sampai saldo bisa berkurang atau bertambah. Itu menunjukkan ketidakmampuan pengelolaan data. Positifnya, Bank Mandiri memilih melakukannya hari Sabtu-Minggu sehingga kalau ada gangguan tidak terlalu crowded dibanding hari kerja," kata Alfons kepada Cyberthreat.id, Sabtu (20 Juli 2019).
Berdasarkan informasi yang didapatkan Alfons dari rilis Bank Mandiri, disebutkan hanya sekitar 10 persen nasabah yang terdampak upgrade system dan database tersebut.
Akibat implementasi perubahan sistem yang dilakukan Bank Mandiri tidak sempurna, maka 10 persen nasabah itu terdampak seperti mengalami berkurang atau bertambah saldo.
"Nah, untuk bermain aman, Bank Mandiri melakukan blokir semuanya daripada mengambil resiko banyak nasabah yang bertambah atau berkurang saldo tersebut," ujarnya.
Alfons mencontohkan bagaimana sistem eror juga pernah dialami raksasa Facebook ketika melakukan upgrade sistem dan database dengan Instagram dan WhatsApp.
Hasilnya, masih ditemukan banyak eror sehingga layanan dan fungsi platform tidak maksimal lalu berdampak ke pengguna di seluruh dunia.
"Lihat saja ketika Facebook Messenger, WhatsApp dan Instagram menggabungkan database-nya. Mereka error juga kan."
Menurut Alfons upgrade sistem dan database harus dilakukan dengan matang agar eror tidak terjadi. Server maintenance, kata dia, selayaknya tidak menimbulkan saldo nasabah bertambah atau berkurang.
"Biasanya pergantian sistem harus gradual. Ada step yang dilakukan. Misalnya jalankan dulu di sebagian customer seperti korporasi lalu coba upgrade sistem dan database ke customer wilayah. Kalau sudah yakin berjalan dengan baik baru dilakukan berikutnya."
Pakar keamanan cyber CISSReC, Pratama Persadha, sebelumya mengatakan sistem maintenance dan pengelolaan data Bank Mandiri kacau sehingga terdapat nasabah yang berkurang dan bertambah saldo.
Bank Mandiri melalui akun Twitter mengumumkan bahwa layanan telah pulih sekitar pukul 16.00 WIB.
"Sahabat, layanan Bank Mandiri sudah pulih kembali dan telah beroperasi secara normal. Sekali lagi mohon maaf ya sedikit mengganggu weekendnya. Kami sadar masih ada kekurangan dalam pelayanan kami, tapi percaya deh kalau kami akan terus meningkatkan layanan untuk sahabat tercinta," demikian cuitan Bank Mandiri.