Logistik dan Edukasi Pasar Tantangan E-commerce 2019
Jakarta, Cyberthreat.id - SVP Trade Partnership Blibli.com, Lay Ridwan Gautama, kembali menyebut pengiriman barang/logistik dan edukasi pasar sebagai tantangan terbesar e-commerce sepanjang tahun 2019.
Pertumbuhan e-commerce setiap tahunnya meningkat signifikan di Tanah Air. Lay menilai logistik dan edukasi pasar yang maksimal bakal membuat lebih banyak orang terlibat dan diterpa manfaat positif e-commerce dari Aceh hingga Papua.
"Indonesia luas sekali. Banyak laut diantara pulau-pulau sehingga pengiriman lebih mahal dan challenging. Ini beda dengan negara tetangga atau negara yang wilayah daratnya besar," kata Lay di GIIAS 2019, Ice BSD City, Tangerang, Kamis (19 Juli 2019).
Sebetulnya, kata dia, dua masalah itu selalu dihadapi e-commerce selama beberapa tahun. Kebijakan infrastruktur dan pembangunan SDM pemerintahan Presiden Jokowi diharapkan bisa memberi dampak segera ke depan.
Lay kembali mengingatkan bahwa pasar online itu sudah terdapat dari Aceh hingga Papua. Ia berharap edukasi jangan mengutamakan kota-kota besar saja.
"Edukasi market itu baru di kota-kota besar saja, sementara Papua dan Aceh itu pembeli online sudah ada di sana. Internet sudah masuk ke sana, makanya semua stakeholder harus ikut mengedukasi market ini."
Diantara persoalan edukasi market adalah layanan pembayaran digital dan karakter konsumen.
Masih banyak pelaku e-commerce yang mengadopsi pembayaran manual terutama di daerah-daerah contohnya lewat transfer ATM. Sedangkan karakter konsumen biasanya lebih memilih pembayaran personal lewat Line atau WhatsApp ketimbang fitur pembayaran di website atau layanan uang elektronik.
Beberapa e-commerce besar sudah mengambil langkah efektif dan efisien untuk mengurangi mahalnya logistik dan edukasi market. Misalnya untuk persoalan logistik Blibli.com mengadakan kerja sama dengan pengusaha lokal serta memperbanyak gudang demi menjangkau potensi luar Jawa.
"Sektor otomotif Blibli setiap tahunnya meningkat. Itu penjualan sampai ke luar Jawa seperti pengiriman mobil dan motor. Tentu kami perlu gudang di sana."