World Economic Forum Desak Investor Utamakan Cybersecurity
Cologny, Cyberthreat.id - Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) mendesak agar para investor harus memprioritaskan keamanan dunia maya (cybersecurity) ketika akan memutuskan berinvestasi di sebuah perusahaan.
“Ketika kita mau membangun masa depan artinya kita harus mengambil tindakan cybersecurity lebih serius lagi dalam inovasi dan menciptakan teknologi baru,” tulis Troels Oerting, Ketua Dewan Penasihat Cybersecurity WEF, dalam kata pengantar laporan bertajuk "Incentivizing responsible and secure innovation: Principles and guidance for investors" (laporan PDF) seperti dikutip dari Verdict.co.uk, yang diakses pada Kamis (18 Juli 2019).
Dalam kesimpulan laporan itu, WEF menuturkan, ketika berinvestasi di perusahaan teknologi, investor perlu mempertimbangkan tingkat risiko siber. Pertimbangan ini untuk memahami cara mengelola dan mengurangi risiko siber. "Investor memainkan peran penting dalam membuat portofolio investasi perusahaan mereka, yaitu implementasi keamanan yang lebih baik," tulis WEF.
Menurut WEF, keahlian siber tidak hanya mencakup teknis pengetahuan, tetapi juga kesadaran akan cybersecurity baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Dan, salah satu hambatan utama cybersecurity adalah kurangnya para ahli cybersecurity.
Mengapa cybersecurity penting?
Para ahli yang dikutip dalam laporan WEF itu berpendapat bahwa sangat penting bagi investor untuk mempertimbangkan masalah keamanan siber.
Sayangnya, menurut WEF, keamanan siber biasanya tidak terlalu menjadi perhatian bagi mereka yang berada di luar bidang teknologi informasi. Pandangan itu sedikit demi sedikit mulai berubah ketika dunia bisnis merugi besar lantaran serangan peretas (hacker). Dan, lagi-lagi, topik ini yang tidak diketahui oleh banyak investor.
"Dalam Industri 4.0, ketika sebagian besar bisnis mengandalkan teknologi dan data, memahami risiko dunia maya ketika berinvestasi harus menjadi bagian dari proses perhitungan risiko investor. Cybersecurity adalah salah satu alat untuk memungkinkan investor mengevaluasi risiko siber," kata Kelly Young, kepala informasi dari Hillspire.
WEF merupakan yayasan organisasi nirlaba yang didirikan di Jenewa dan terkenal dengan pertemuan tahunannya di Davos, Swiss. Organisasi ini tiap tahun mempertemukan para pemimpin bisnis dan negara di dunia, termasuk wartawan dan ilmuwan.
Pertemuan tersebut selain membahas masalah ekonomi juga mendiskusikan lingkungan dan kesehatan. Biasanya dari forum ini muncul pandangan-pandangan dari sejumlah tokoh untuk mengusahakan solusi bersama dalam menghadapi risiko global.