Beli iPhone Baru di Digimap, Pelanggan Keluhkan Sinyal Seluler Lenyap

iPhone 13. Foto: appleinsider.com

Cyberthreat.id – Sejumlah pengguna iPhone mengeluhkan perangkatnya yang dibeli jutaan rupiah melalui distributor resmi Apple di Indonesia, Digimap Indonesia, tak mendapatkan sinyal jaringan seluler.

Akun Instagram Digimap Indonesia (@digimap_id) menjadi sasaran kekesalan pelanggan. Digimap disebut tak memberikan solusi kepada pelanggan.

Tolong hp saya udah 1 minggu sinyal gak bisa muncul, padahal beli di store langsung…,” tulis pelanggan dengan akun @valeriehalimm yang membeli iPhone 13.

Halloo digimap, ini iPhone 11 saya gimn solusinya ya?? Baru unboxing, jaringannya, signalnya tidak bisa muncul…” tutur pelanggan dengan akun @m_ _syam di kolom komentar di unggahan terakhir Digimap.

Hal sama juga dialami pelanggan lain, seperti akun @reresere, @kirananicky , dan @saraswaty_queen yang mengalami gangguan pada jaringan seluler setelah membeli iPhone di Digimap.

Sebagian pelanggan mengatakan, nomor IMEI perangkat sudah terdaftar di situsweb Kementerian Perindustrian, tapi tidak ada jaringan seluler yang muncul.

Mendapatkan banjir komentar, admin IG Digimap Indonesia hanya membalas, “Hi Pak/Bu, terkait dengan issu terkait IMEI ini sedang kami usahakan semaksimal mungkin agar dapat segera terselesaikan. Perlu kami juga infokan kepada anda bahwa Digimap merupakan reseller resmi yang ditunjuk Apple, dimana semua produk yang kami jual adalah Bergaransi Resmi dan Original. Terima kasih.”

Cyberthreat.id mendapatkan cerita dari salah satu pelanggan Digimap yang baru saja beli iPhone 13. Namanya, Umi, seorang pegawai negeri sipil di sebuah kementerian di Jakarta.


Tampilan iPhone 13 miilk Umi yang menunjukkan "no service" di bagian sinyal jaringan seluler.


Ia membeli iPhone di toko Digimap Indonesia yang berlokasi di sebuah mal di Tangerang Selatan, pada 19 Oktober lalu. Ia mengaku sudah menabung cukup lama untuk bisa mendapatkan perangkat dambaannya itu.

“Secara performa OK. Unit bagus, semuta fitur HP berfungsi,” ujar Umi tentang iPhone-nya. Saat itu, ia memilih untuk mentransfer data dari perangkat lama dan memasang kartu seluler secara mandiri di rumah.

Namun, saat perangkat dihudupkan, ia heran kok kartu selulernya tidak terbaca. “No service,” begitu tulisan yang muncul di pojok kiri atas iPhone-nya, di bagian ikon sinyal jaringan seluler biasa terlihat.

Ia mengira barangkali ada gangguan jaringan seluler di kartu XL-nya. Setelah mengontak call center XL, ia mendapatkan jawaban: tidak ada gangguan jaringan.

Setelah beberapa hari, “Akhirnya saya balik lagi ke Digimap. Mereka bilang ada pembaruan sistem di Kementerian Perindustrian. Dalam satu hingga tiga hari  lagi, sinyal akan kembali normal. Ok, saya tunggu,” kata Umi.

Umi juga mendapatkan rekomendasi dari staf toko Digimap untuk merestart perangkat. Hasilnya, sama saja. Staf itu menjanjikan dalam sepekan masalah akan diselesaikan, ternyata hingga 2 November 2022, iPhone seharga Rp14 juta itu tetap tak mendapatkan sinyal jaringan seluler.

Info dari toko lain pun sama kak. Masih ada yang belum muncul sinyalnya kak,” kata staf toko itu kepada Umi melalui WhatsApp.

Mohon maaf atas ketidaknyamannnya ya kak…” staf itu mengakhir perbincangan.

Dalam kondisi kesal dan gelisah, ia mengecek nomor IMEI iPhone-nya di situsweb Kemenperin di https://imei.kemenperin.go.id/. Ia mendapati nomor IMEI perangkat sudah terdaftar.

Umi mendapatkan kabar dari Digimap bahwa perusahaan sedang merekap para pelanggan yang mengalami gangguan sama dan sedang mengupayakan solusi ke Kementerian Perindustrian. Dalam tangkapan layar yang diterima Cyberthreat.id, pesan Digimap yang dikirimkan kepada pelanggan tertulis “Kemenperin lagi ada pengembangan sistem…”

Pada 2 November, Umi menerima penggantian unit baru dari Digimap dan perangkat juga masih bermasalah. “Mereka (staf toko Digimap, red) enggak bisa menjelaskan detail. Mau marah-marah pun enggak bisa menjawab, toh, mereka cuma pegawai…,” kata Umi.

Ia menyesalkan mengapa manajemen Digimap tak bisa menyelesaikan masalah dengan cepat.

Dalam sebuah pesan WhatsApp, Umi mendapatkan kabar lagi dari Digimap bahwa, “Saat ini ada sedikit problem. Jadinya, beberapa produk ada yang belum aktif di CEIR,” demikian pesan tersebut.

CEIR (Centralized Equipment Identity Register) adalah mesin penampung data International Mobile Equipment Identity (IMEI) untuk perangkat seluler. Pada 2020, pemerintah berencana menambah kapasitas CEIR hingga 2 miliar, tapi belum ada pernyataan apakah rencana tersebut sudah direalisasikan.

Kala itu Kementerian Kominfo mengatakan, bahwa mesin CEIR telah dipasang sistem untuk mengantisipasi “IMEI zombie”, istilah untuk menyebut nomor-nomor IMEI dari perangkat yang sudah rusak atau tidak terpakai.

Menyangkut gangguan jaringan seluler pada pelanggan iPhone seperti yang dialami Umi dkk, Cyberthreat.id telah berusaha mengontak Kementerian Perindustrian untuk meminta konfirmasi, tapi belum mendapatkan balasan.[]