Rumah Sakit Osaka Jadi Korban Serangan Ransomware
Cybethreat.id – Sebuah rumah sakit besar di Osaka, Jepang, Rumah Sakit Osaka telah menangguhkan layanan medisnya, menyusul serangan siber ransomware yang mengganggu sistem rekam medis elektroniknya.
Dikutip dari Info Security Magazine, pejabat Pusat Medis Umum Rumah Sakit Osaka, mengatakan meski sistem rekam medis di rumah sakit tersebut tidak bisa diakses, namun operasi darurat tetap dilakukan untuk menyelamatkan para pasien.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh seorang perusahaan keamanan yang disewa pihak rumah sakit, disimpulkan bahwa sistem tersebut telah diserang oleh virus komputer ransomware, dengan pelaku ancaman diduga mengirim email dalam bahasa Inggris ke server rumah sakit dan meminta tebusan dalam Bitcoin.
“Dengan organisasi yang terus menghubungkan sistem siber-fisik ke jaringan mereka, serangan ransomware terhadap industri perawatan kesehatan hanya akan meningkat,” kata CRO di Claroty, Simon Chassar.
Chassar menambahkan, belum bisa dipastikan apakah sistem siber-fisik terkena serangan tersebut. Namun, dengan jumlah serangan yang ditargetkan yang terus meningkat pada organisasi infrastruktur kritis, penting untuk mengamankan perangkat ini.
"Organisasi perlu menutup celah keamanan mereka dan memiliki visibilitas aset yang lengkap di semua sistem siber-fisik mereka dengan menerapkan prosedur patching untuk sistem OT, perangkat IoT dan IoMT (Internet of Medical Things)," tambah Chassar.
Selanjutnya, segmentasi jaringan dengan kebijakan jaringan kelas aset harus diterapkan untuk membatasi pergerakan malware dan memberi tim keamanan pemantauan jaringan berkelanjutan untuk mengurangi dampak serangan ransomware.
Sementara itu, Direktur rumah sakit Osaka, Takeshi Shimazu, telah mengatakan kepada media bahwa staf Pusat sedang bekerja untuk memulihkan sistem dan menggunakan catatan medis kertas sampai insiden tersebut diselesaikan, karena serangan tersebut telah mempersulit untuk menghitung biaya perawatan medis atau memeriksa rincian pasien. ' riwayat medis.
Rumah sakit, yang dioperasikan oleh Organisasi Rumah Sakit Prefektur Osaka, saat ini memiliki 865 tempat tidur dan 36 departemen. Pada saat penulisan, sistemnya yang terkena serangan ransomware tetap offline.
Serangan terhadap Pusat Medis Umum Osaka terjadi kira-kira dua bulan setelah sebuah laporan oleh Ponemon Institute Proofpoint mengaitkan serangan siber terhadap organisasi kesehatan dengan peningkatan angka kematian.