Raksasa Grosir Metro Terkena Pemadaman TI Setelah Serangan Siber
Cyberthreat.id – Raksasa grosir internasional METRO mengalami gangguan infrastruktur dan masalah pembayaran toko menyusul serangan siber baru-baru ini.
Tim TI perusahaan saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut dengan bantuan ahli eksternal untuk menemukan penyebab pemadaman yang sedang berlangsung ini.
Pemadaman TI telah memengaruhi toko-toko di Austria, Jerman, dan Prancis setidaknya sejak 17 Oktober, menurut laporan dari Günter Born, dikutip dari Bleeping Computer, Sabtu (22/10).
"METRO/MAKRO saat ini mengalami gangguan sebagian infrastruktur TI dari beberapa layanan teknis," kata grosir dalam catatan di situs webnya. "Tim IT METRO segera memulai penyelidikan menyeluruh bersama dengan pakar eksternal untuk mengidentifikasi penyebab gangguan layanan."
Meski gerainya masih beroperasi, METRO mengaku terpaksa menyiapkan sistem pembayaran offline dan pesanan online tertunda.
"Selama toko METRO beroperasi, dan layanan tersedia secara teratur, gangguan dan penundaan dapat terjadi," kata perusahaan itu. "Pesanan online melalui aplikasi web dan toko online sedang diproses tetapi penundaan juga perlu diantisipasi."
Perusahaan telah memberitahu pihak berwenang mengenai insiden keamanan ini dan akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun yang terkait dengan serangan itu.
METRO adalah perusahaan grosir internasional untuk pelanggan di industri HoReCa (hotel, restoran, dan katering), beroperasi di lebih dari 30 negara dan mempekerjakan lebih dari 95.000 orang di seluruh dunia.
Ini mengoperasikan 661 toko grosir (per 30 September 2022) di bawah merek METRO dan MAKRO.
Saat ini, perusahaan tidak membagikan informasi tentang sifat serangan siber ini, tetapi pemadaman infrastruktur TI biasanya terkait dengan serangan ransomware.
"Kami akan melanjutkan analisis dan pemantauan intensif dan memberikan pembaruan sesuai kebutuhan. METRO dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh insiden ini kepada pelanggan dan mitra bisnisnya," tambah grosir hari ini.
Ketika dihubungi oleh BleepingComputer sebelumnya hari ini, juru bicara METRO mengatakan perusahaan tidak dapat membagikan info tambahan tentang insiden tersebut karena penyelidikan yang sedang berlangsung.