Road to BATIC.Events, APJII DKI Jakarta Perkuat Hubungan Kemitraan

BATIC 2022 - Dokumentasi Cyberthreat.id

Cyberthreat.id – Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) DKI Jakarta Tedi Supardi Muslih mengapresiasi pagelaran BATIC.Events (Bali Annual Telkom International Conference) yang telah berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 20-23 September 2022.

“Ini kegiatan yang sangat penting bagi anggota APJII, mengingat kegiatan ini melibatkan 600 partisipan dari 200 perusahaan dari berbagai negara,” kata Tedi di Jakarta, Sabtu (24 September 2022). 

Karena itu, Tedi memboyong seluruh pengurus wilayah APJII DKI Jakarta ke BATIC.events yang bertajuk Reconnecting Regions, Reviving Digital Ecosystem untuk menggali berbagai pengalaman dan wawasan global serta menjalin kemitraan dengan pemain besar internasional di Industri Telco khususnya. Pada event ini, APJII DKI Jakarta sekaligus mengenalkan dan mendorong komunitas Internet eXchange IPV6 yaitu BatIX V6 (Batavia Internet eXchange V6) BatIXClub.id. 

“Setelah itu, kami akan membuat sebuah event sebagai tindak lanjut kegiatan yang kami ikuti tersebut untuk mencari berbagai peluang baru bagi seluruh anggota APJII DKI Jakarta,” katanya. 

Dalam rangakaian mengikuti BATIC.events tersebut, Tedi dan tim Pengwil APJII DKI Jakarta menjalankan kegiatan Road to BATIC.events, yaitu bersilaturahmi dengan seluruh Pengwil APJII yang berada di lintasan Pulau Jawa dan Bali. 

“Kegiatan ini memiliki dua tujuan, pertama sebagai Pengwil termuda (baru terbentuk pada akhir 2021),  tentu harus banyak belajar pada para senior, kedua menggali sejumlah potensi untuk pengembangan APJII DKI Jakarta, yang mengerucut ke konsep Ekosistem Digital yang memang telah dicanangkan Ketua Umum APJII,” kata Tedi lagi.

Itulah sebabnya, APJII DKI Jakarta dalam Road to BATIC.events memilih jalan darat untuk bersilaturahmi dengan sejumlah Pengwil APJII, yaitu Pengwil APJII Banten, Pengwil APJII Jawa Barat, Pengwil APJII Jawa Tengah, Pengwil APJII Yogyakarta, Pengwil APJII Jawa Timur, dan Pengwil APJII Bali. 

“Setidaknya, kami menyimpulkan tiga hal dalam perjalanan tersebut, yaitu berkaitan dengan struktur, substansi, dan kultur, yang berkaitan dengan APJII di enam Pengwil tersebut,” kata Tedi.

Tedi menyimpulkan dari sisi struktur, model enam Pengwil tersebut hampir sama dengan Pengwil DKI Jakarta, yaitu memperkuat hubungan secara internal dalam menjalankan berbagai ketentuan yang melingkupi APJII. “Baik itu berkaitan dengan regulasi, maupun peraturan yang berlaku dalam internal APJII sendiri,” katanya. 

Secara eksternal, Tedi menambahkan, adalah perlu penguatan hubungan dengan pemerintahan. 

“Dalam hal ini, saya menilai Pengwil APJII Jawa Tengah, sudah lebih kuat hubungannya dengan pemerintahan setempat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat responsif dalam bermitra dengan Pengwil APJII Jawa Tengah, bahkan melibatkan mereka dalam berbagai kebijakan yang berkaitan dengan dunia internet, termasuk dalam menyusun peraturan daerah,” katanya.

Berkaitan dengan harmonisasi hubungan dengan pemerintahan, Tedi mengatakan, bisa mencontoh kolarobasi yang sudah terbentuk antara Pengwil APJII Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah. “Kita semua memang berusaha seperti itu, namun dalam hal ini kembali lagi kepada sikap Pemerintah Daerah dalam merespon keberadaan Pengwil APJII di masing-masing daerah. Namun demikian, kami harus berusaha untuk mencapai hubungan yang demikian,” katanya.

Sebab, kata Tedi, harmonisasi struktur tersebut sangat berpengaruh pada substansi Pengwil APJII dalam mewujudkan program kerja APJII secara nasional serta menjalankan berbagai ketentuan yang berkaitan dengan regulasi dan ketentuan internal APJII itu sendiri. 

“Selain itu, akan berdampak pada kultur yang terjadi pada APJII. Dalam hal ini yang saya maksudkan adalah bagaimana respon masyarakat terhadap keberadaa APJII, apakah memiliki nilai manfaat untuk publik atau tidak,” katanya. 

“Jika publik menilai kita sangat bermanfaat, maka efeknya berarti APJII memang terlahir untuk menjawab kebutuhan rakyat Indonesia dan tentu saja bermanfaat bagi anggota APJII itu sendiri. Jika tidak bermanfaat, maka ini akan berdampak negatif terhadap keberadaan APJI di dalam masyarakat. Karena itu, kita di Pengwil APJII DKI Jakarta akan memperbanyak event-event yang lebih terarah dan lebih luas, sehingga mencampai titik temu antara kebutuan publik dan anggota APJII DKI Jakarta serta keterkaitannya dengan daerah-daerah lain,” kata Tedi.

Setelah mengikuti BATIC.event, Pengwil DKI Jakarta langsung merancang merancang berbagai program yang berdampak positif untuk anggota APJII DKI Jakarta dan publik yang bermukim di ibukota, serta konektivitas dengan Pengwil APJII di daerah-daerah terutama yang bertetangga dengan DKI Jakarta dan Pulau Jawa.