Generasi Milenial Belum Akrab Dengan Domain .id

Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Yudho Giri Sucahyo | Foto: Faisal Hafis

Jakarta, Cybethreat.id - Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Yudho Giri Sucahyo mengatakan generasi Milenial belum lalu akrab dengan .id.

Kondisi itu menjadi tantangan bagi PANDI untuk menambah pengguna domain .id yang kini baru sekitar 318 ribu.

"Mereka itu lebih kenal dengan gadget ketimbang .id. Nah, itu yang memang harus dipromosikan," kata Yudho di Jakarta, Rabu (17 Juli 2019).

Salah satu strategi yang digunakan PANDI menarik Milenial adalah memaksimalkan informasi di media sosial. Menurut dia, ada beberapa platform yang digemari Milenial seperti Instagram yang berisi konten kreatif video dan foto.

Kemudian Twitter dan Line yang dianggap bagus untuk pemasaran dan penyebaran informasi, sekaligus platform yang menarik Milenial untuk berinteraksi. 

Line juga kerap dimanfaatkan Milenial yang bergerak di e-commerce seperti toko online, restoran, organisasi, klinik kecantikan sampai pekerja paruh waktu. 

"Untuk promosi di medsos ini kita jalan terus karena ini strategis," ujarnya.

Sebelumnya PANDI pernah mengeluarkan program satu juta pengguna .id di Indonesia namun target itu tidak berhasil sehingga dihentikan pada akhir tahun 2018.

Ke depan, kata Giri, PANDI ingin mengincar Milenial terutama pemilik startup yang memiliki aplikasi sekaligus memiliki .id. Bahkan generasi Milenial kerap diajak mengunjungi kantor PANDI untuk memperkenalkan domain .id.

"Potensi ini amat besar ke depan serta sesuai dengan visi PANDI yakni menjadi domain utama masyarakat Indonesia."