Dealer Mobil di Inggris Menjadi Korban Serangan Ransomware

illustrasi

Cyberthreat.id – salah satu dealer mobil terbesar di Inggris, Holdcroft Motor Group, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjadi korban serangan ransomware yang mengakibatkan pencurian data dan kerusakan sistem IT.

Dikutip dari Info Security Magazine, dealer mobil yang berbasis di Stoke-on-Trent mendapatkan permintaan tebusan setelah peretas mencuri data selama dua tahun termasuk informasi staf.

“Pada hari Kamis 28 Juli 2022 perusahaan menjadi korban serangan siber serius yang telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur TI perusahaan dan juga mengakibatkan hilangnya data dari area penyimpanan internal kami,” ungkap perusahaan tersebut.

Setelah penyelidikan internal yang dilakukan perusahaan, telah dikonfirmasi bahwa beberapa data yang dicuri oleh peretas dalam serangan ini kemungkinan besar berisi data pribadi karyawan.

Selain itu, meskipun sebagian besar sistem sekarang telah kembali dan berjalan, dan sistem manajemen dealer inti yang menampung data pelanggan tidak terpengaruh, perusahaan mengakui beberapa infrastruktur telah rusak.

"Kami sekarang telah berhasil menyelesaikan sebagian besar masalah akses yang dialami karyawan, meskipun beberapa sistem inti kami telah rusak dan tidak dapat diperbaiki atau telah dihapus secara permanen," lanjut pernyataan itu.

Sebagai tindak lanjut dari serangan ini, karyawan telah diminta tidak mengakses situs pribadi dari komputer kerja mereka dan mengubah kata sandi apa pun di akun pribadi mereka. Mereka juga diminta untuk mewaspadi setiap aktivitas mencurigakan lebih lanjut.

Sebagai informasi, dealer mobil adalah target yang semakin populer bagi pelaku ransomware, mengingat sejumlah besar informasi pribadi dan keuangan pelanggan yang mereka proses.

Pada bulan April tahun ini, serangan siber yang serius menghantam dealer TrustFord di seluruh Inggris, sementara pada bulan Maret, lebih dari 100 karyawan dan mantan karyawan LSH Auto memulai proses hukum terhadap perusahaan setelah dibiarkan dalam kegelapan menyusul pelanggaran data besar.