Komisi I DPR RI Sebut RUU PDP Telah Rampung Di Bahas

ilusstrasi

Cyberthreat.id – Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengatakan bahwa Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) sudah selesai dibahas dan akan segera di sinkronisasi.

“RUU PDP sudah selesai dibahas semua, tinggal sinkronisasi di masa sidang 1 tahun sidang 2022-2023,” kata Sukamta sesuai yang dikutip dari Antara, Senin (11 Juli 2022).

Sukamta mengatakan, sebelumnya ada beberapa poin dalam RUU PDP yang masih terdapat perbedaan pendapat antara DPR dan pemerintah, akhirnya telah disepakati kedua pihak. Misalnya masih terdapat perbedaan pendapat antara DPR dan pemerintah, akhirnya telah disepakati kedua pihak.

“Lembaga pengawas ditetapkan tugas dan kewenangannya oleh UU, yang pembentukannya diserahkan kepada Presiden, pihak Kementerian Komunikasi sudah oke dengan hal tersebut,” kata Sukamta.

Sementara itu, terkait dengan okasi pusat data pribadi yang dalam pembahasannya sempat tertunda, akhirnya diambil keputusan sementara yaitu untuk publik harus di dalam negeri. Sedangkan untuk swasta keputusannya harus dilakukan sinkronisasi dahulu.

Sukamta menambahkan, RUU PDP tinggal dilakukan sinkronisasi oleh Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi untuk memeriksa secara keseluruhan RUU tersebut.

Hal serupa juga disampakan oleh Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin. Menurutnya, saat ini pembahasan hanya tersisa terkait ketentuan sanksi pelanggaran penggunaan data pribadi.

“Saat ini masih membahas tentang sanksi administrasi dan sanksi pidana,” kata Nurul dalam keterangan pers yang diterima.

Nurul menambahkan, pihaknya telah mendapat waktu tambahan merampungkan pembahasan RUU PDP. Teranyar, penambahan waktu diberikan pada penutupan Masa Sidang ke-V Tahun Sidang 2021-2022. Untuk itu, pihaknya pun telah enargetkan proses pembahasan RUU PDP berjalan lancer, sehingga bisa segera disahkan pada masa sidang berikutnya atau Agustus mendatang.

Sebagai informasi RUU PDP telah mendapatkan perpanjangan waktu pembahasan sebanyak lima kali. Sebelumnya, RUU PDP ini ditargetkan bisa rampung pada Agustus 2020, lalu mundur ke Februari 2021, hingga akhirnya mundur ke kembali hingga tahun 2022 ini.