YouTuber Korea Selatan Ini Berangkat Perang ke Ukraina

Ken Rhee | Foto: Tangkapan layar YouTube

Cyberthreat.id – Seorang YouTuber asal Korea Selatan memutuskan berangkat ke Ukraina.

Satu hal yang ingin diperbuatnya ialah ikut berperang sebagai tentara sukarelawan melawan Rusia yang menginvasi negara itu sejak 24 Februari lalu.

Ken Rhee, nama YouTuber tersebut, ternyata bukanlah warga biasa. Ia seorang mantan anggota Angkatan Laut Korea Selatan. Namanya cukup populer di media sosial.

Pekan lalu, melalui akunnya di Instagram, lelaki berusia 37 tahun itu mengatakan telah berada di Ukraina.  

Awalnya, kata dia, dirinya bersama teman-teman perjalanan lain mempertimbangkan untuk berangkat ke Ukraina dengan prosedur resmi. Namun, ia tidak menjelaskan dengan siapa saja dirinya tiba di Ukraina.

“Kami merasakan penolakan kuat dari pemerintah Korea dan ada beberapa masalah,” kata dia yang menuliskan adanya ancaman “diperlakukan sebagai penjahat” jika mengabaikan larangan perjalanan Korea ke Ukraina, dikutip dari Insider.com, diakses Selasa (15 Maret).

"Namun, hukuman tidak bisa diam dalam situasi ini tanpa membantu Ukraina dengan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian yang kita miliki," lanjutnya.

"Jika saya kembali hidup-hidup, maka saya akan bertanggung jawab atas segalanya dan menerima hukuman yang diberikan kepada saya."

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Korea telah menyampaikan kepada seluruh warga negara Korsel untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina.

"Untuk melindungi kehidupan dan keselamatan warga negara, pada 13 Februari, pemerintah telah mengeluarkan peringatan perjalanan Level 4 di seluruh Ukraina dan telah melarang warga Korea bepergian ke Ukraina," katanya.

Siapa pun yang memasuki Ukraina tanpa izin dapat dikenai hukuman setahun penjara atau denda hingga 10 juta won (sekitar US$ 8.150). Mereka juga akan diminta untuk mengembalikan paspornya dan dapat menghadapi tantangan saat mengajukan permohonan pengganti.

Dalam unggahan di Instagram yang yang ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri, dia menulis: "Tim saya telah tiba dengan selamat di Ukraina. Daripada membuang waktu untuk membatalkan paspor kami, pikirkan bagaimana Anda dapat mendukung."

"Selama Perang Korea, dunia membantu Korea," katanya.

"Sekarang, kami akan membantu Ukraina. Kita tidak bisa hanya berdiri dan melihat orang-orang yang tidak bersalah terluka dan mati," ia menambahkan.

Saluran YouTube Rhee hingga 15 Maret telah mengumpulkan lebih dari 785.000 pelanggan, dan videonya telah mendapatkan lebih dari 100 juta tampilan.

Rhee menjadi terkenal pada 2020 setelah muncul dalam serial YouTube "Fake Men”. Ia melatih kontestan selebritas untuk menyelesaikan pelatihan militer yang dirancang untuk pasukan elit Angkatan Laut, tulis The Korea Herald.

Pada 2020, ia membuat unggahan video terkait masalah kekerasan seksual pada 2019. Ia mengakui bahwa dirinya pernah memegang pantat seorang perempuan dan telah dikenai denda 2 juta won (US$1.700). Namun, “Saya jelas tidak melakukan kejahatan seksual dan saya berjuang untuk membuktikan ini,” katanya yang sempat banding tapi kalah.[]