Melindungi PC dengan Windows Defender
Cyberthreat.id – Windows Defeder merupakan perangkat lunak milik Microsoft yang bisa melindungi sistem operasi Microsoft dari perangkat berbahaya (malware).
Pada Windows 8 dan 10, Windows Defender ini menyerupai Microsoft Security Essentials (MSE) dan menggunakan definisi virus yang sama.
Bahkan, di Windows 10, aplikasi ini merupakan program antivirus built-in yang ditawarkan untuk pengguna secara gratis dan perlindungan secara real-time.
Melalui Windows Defender juga bisa melakukan pemindaian kustom. Hal ini akan memungkinkan pengguna menentukan folder atau drive tertentu yang ingin dipindai.
Berikut beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk memindai malware dengan Windows Defender.
- Langkah pertama, bukalah aplikasi “Windows Security” di perangkat.
- Pilih menu “Virus & Threat Protection”. Muncul tampilan yang menunjukan kapan terakhir kali perangkat Anda diinfeksi oleh malware, dan malware apa yang menginfeksinya.
- Selanjutnya Anda akan diberikan pilihan untuk melakukan “Quick Scan”, “Full Scan”, “Custom Scan”, dan “Windows Defender Offline Scan”.
- Jika ingin melakukan pemindaian secara menyeluruh, Anda dapat memiliki “Full Scan”. Namun, jika Anda ingin melakukan pemindaian secara cepat, dapat memilih “Quick Scan”, dan “Custom Scan” untuk memindai folder tertentu saja.
- Jika ingin memindai secara kustom pada folder tertentu, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah klik ikon folder dari perangkat anda. Kemudian klik kanan pada folder dan klik “Scan with Windows Defender”.
- Setelah itu, Windows Defender akan meluncurkan pemindaian dan memindai semua fie dalam folder dan sunfoldernya. Jika menemukan malware, Windows Defender akan memunculkan notifikasi tentang malware atau virus apa yang ditemukan, dan akan meminta pengguna untuk menyetujui karantina file.
- Anda harus mengklik “Start Action” untuk mengkarantina file dan membuatnya tidak dapat diakses.
- Setelah selesai, Windows Defender akan memberi Anda ringkasan tentang karantina file tersebut.[]
Catatan: pakailah sistem operasi Windows asli dan selalu memperbarui Windows Defender untuk mendapatkan perlindungan optimal.
Sumber: BleepingComputer