Lewati Pemblokiran, Twitter dan Facebook Tersedia di Dark Web dengan Browser Tor

Facebook dan Twitter | Foto: punchng.com

Cyberthreat.id – Platform jejaring sosial mikroblog, Twitter, saat ini bisa diakses melalui jaringan peramban web Tor.

Dengan jaringan baru tersebut, pengguna di negara-negara yang memblokir Twitter, seperti Rusia, tetap bisa mengakses platform.

“Twitter telah bergabung dengan situsweb dan publikasi besar lainnya menyediakan .onion untuk membantu pengguna menghindari penyensoran dan pengawasan,” tulis Tor Project di akun Twitter-nya (@torproject), Rabu (9 Maret 2022).

Tidak hanya Twitter yang menyediakan URL berbasis Tor, sejumlah situsweb berita dan media sosial juga melakukan hal serupa, seperti BBC News berbahasa Ukraina dan Rusia, BBC News internasional, Deutsche Welle, Radio Free Europe/RFERL, Intercept, ProPublica, Radio Free Asia, The New York Times, dan Facebook.

Tor ialah proyek perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk secara otomatis mengenkripsi dan mengalihkan permintaan web melalui jaringan Tor untuk penjelajahan anonim.

Jaringan Tor biasa dipakai untuk melindungi identitas seseorang di internet dan penyedia layanan, menyembunyikan jejak online, dan mengakses informasi tanpa sensor, tulis BleepingComputer.

Pada 1 Desember 2021, Rusia memblokir situsweb Tor bersamaan dengan pelarangan enam layanan VPN, seperti Betternet, Lantern, X-VPN, Cloudflare WARP, Tachyon VPN, dan PrivateTunnel.

Rusia adalah negara dengan jumlah pengguna Tor terbesar kedua, dengan lebih dari 300.000 pengguna harian atau 15 persen dari semua pengguna Tor.

Situweb berbasis .onion juga biasa dipakai para kelompok peretas untuk membuat web mereka di dark web dan digunakan untuk mempublikasikan hasil peretasannya.

Berikut alamat situsweb Tor dari beberapa media, Twitter, dan Facebook. []