Simalakama AirTag: Mencari Barang Hilang Atau Dikuntit Orang?

AirTag | Foto: Apple

Cyberthreat.id – AirTag adalah cara paling mudah untuk melacak barang-barang Anda.

Kalimat slogan itu dipakai Apple untuk mengenalkan teknologi buatannya AirTag. Apa saja bisa dilacak dengan alat kecil bulat seharga US$29 ini, seperti dompet atau lainnya—AirTag akan terkoneksi dengan radar perangkat Apple, seperti iPhone atau iPad.

Jika AirTag berada di dekat pengguna, iPhone bisa mengarahkan langsung ke arah alat itu dengan Precision Finding yang kompatibel di iPhone 11 ke atas.

Cara kerja alat ini ialah “mengirimkan sinyal Bluetooth aman yang dapat terdeteksi oleh perangkat terdekat di jaringan Track”. Selanjutnya, perangkat akan mengirim lokasi AirTag ke iCloud dan pengguna dapat memantau di aplikasi Track untuk melihatnya di peta.

‎Sama seperti perangkat Apple lain, AirTag dapat dimasukkan ke dalam “Mode Hilang”. Ketika terdeteksi oleh perangkat di jaringan, perangkat iPhone terdekat (dengan Bluetooth aktif) akan secara otomatis mendapatkan pemberitahuan.

“Anda juga dapat mengaturnya sehingga seseorang bisa mendapatkan info kontak Anda dengan mengetuk AirTag Anda dengan smartphone berkemampuan NFC,” tutur Apple di situswebnya, diakses Rabu (23 Februari 2022).

Ketika AirTag disetel dalam Mode Hilang, seseorang yang menemukannya bisa mengetahui informasi pemiliknya, sepanjang pemilik menambahkan informasi kontak, seperti email, nomor telepon, atau alamat rumah.

“Seluruh proses pelacakan AirTag itu bersifat anonim dan dienkripsi untuk melindungi privasi Anda,” Apple melanjutkan.

“Hanya Anda yang dapat melihat di mana AirTag Anda berada. Data lokasi dan riwayat Anda tidak pernah disimpan di AirTag itu sendiri. Apple tidak tahu lokasi AirTag Anda atau identitas perangkat yang membantu menemukannya,” perusahaan menambahkan.


Foto: Apple


Selalu ada yang berbuat usil

Namun, selalu ada yang berbuat usil dengan alat mungil tersebut. Beberapa bulan belakangan, Apple dikecam karena AirTag justru dipakai untuk menguntit atau melacak orang lain tanpa izin.

AirTag memang awalnya dirancang untuk perangkat Apple, tapi perusahaan kemudian mengembangkan agar perangkat Android juga mampu mendeteksinya. (Baca: Apple Rilis Aplikasi Tracker Detect, Pengguna Android Kini Bisa Deteksi Alat Pelacak AirTag)

Kehadiran aplikasi Tracker Detect, bisa diunduh di Google Play Store, adalah cara Apple mendukung privasi dan melindungi seseorang dari penyalahgunaan AirTag. Dengan aplikasi ini, pengguna Android bisa memindai apakah di sekitar dia terdapat AirTag atau tidak.

Pada Desember 2021, Kepolisian Kanada menyelidiki sejumlah insiden yang menggunakan AirTag untuk mencuri mobil. Pencuri menaruh AirTag di mobil di sebuah tempat parkir umum, lalu menguntit ke mana mobil itu dan mencurinya di malam hari.

“Secara teori seseorang dapat meretas AirTag dan memodifikasinya dalam perangkat lunak,” tulis Kaspersky di blognya. Sebelumnya pada Mei 2021, seorang peneliti menulis di akun Twitter-nya bahwa dirinya bisa mengakses ke firmware AirTag. (Baca: iOS 15.4 Versi Beta 4 Dirilis, Apple Siapkan Anti-stalking AirTag)

“Skenario yang paling menakutkan memang belum terjadi, tapi ada pula perangkat lain yang mirip dengan AirTag. Berbagai perangkat pelacakan legal dan ilegal sebetulnya telah ada selama lebih dari satu dekade,” kata Kaspersky.  

Jika Tracker Detect mendeteksi AirTag yang telah mengikuti seseorang setidaknya selama 10 menit, aplikasi ini akan memutar suara dari AirTag “sehingga Anda dapat lebih mudah menemukan pelacak fisik.”

‎Jika menemukan AirTag, bisa saja alat itu sengaja atau tidak sengaja berada di dekat Anda. Andaikata AirTag digunakan untuk melacak Anda, Anda juga dapat melihat nomor seri dengan mengetuknya dengan ponsel Anda.

“Ini berguna jika Anda mempertimbangkan untuk menghubungi penegak hukum dan memerlukan bukti ID tentang siapa yang mungkin menguntit Anda. Anda juga dapat mengambil penutup belakang terpisah dan melihat ke dalam AirTag untuk menemukan nomor seri,” tulis CNET.‎

Jika pengguna tidak memiliki perangkat iOS atau Android, AirTag yang terpisah dari pemiliknya untuk jangka waktu yang lama akan memutar suara ketika dipindahkan untuk menarik perhatian. Jika pengguna mendeteksi AirTag yang tidak dikenal, mereka dapat mengetuknya dengan perangkat berkemampuan iPhone atau NFC. Selanjutnya, ada instruksi akan memandu untuk menonaktifkan AirTag yang tidak diketahui tersebut, tutur Apple.]