Geng Ransomware LockBit Klaim Curi Data Kementerian Kehakiman Perancis

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Geng peretas ransomware LockBit mengklaim bertanggung jawab dalam sebuah serangan ke Kementerian Kehakiman Perancis.

Tidak diketahui kapan serangan tersebut terjadi, tapi mereka mengklaim telah mencuri sejumlah data dari kantor tersebut.

Sejauh ini pemerintah Perancis belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang kapan kepastian serangan itu terjadi.

Kementerian Kehakiman Perancis kepada ZDNet, Sabtu (29 Januari 2022), mengatakan, memang telah mengetahui tentang kabar tersebut dan saat ini masih memverifikasinya.


Baca:


Kementerian, kata juru bicara pemerintah, juga telah menggandeng pihak terkait yang berkompeten untuk menyelidikinya.

Sebelumnya, Security Week, salah satu media yang pertama kali melaporkan hal itu menuliskan bahwa LocBit 2.0 mengumumkan di situsweb dark web-nya, bahwa Kementerian Kehakiman Peranis telah menjadi korban ransomware-nya.

Bahkan, peretas mengancam akan membocorkan dokumen yang dimilikinya pada 10 Februari mendatang.

Selama ini LockBit terkenal dengan klaim pencurian data yang melebih-lebihkan. Beberapa kali, tulis ZDNet, mereka menambahkan nama perusahaan dan organisasi sebagai korban di situswebnya tanpa menampilkan file curian sama sekali.

Trend Micro, perusahaan keamanan siber asal Jepang, pekan ini menyebutkan, bahwa LockBit sekarang memiliki varian ransomware Linux dan VMware ESXi tambahan yang telah terlihat secara aktif menargetkan organisasi beberapa bulan terakhir.

Perusahaan mencatat bahwa sejumlah varian ransomware lain juga mulai beralih untuk menargetkan dan mengenkripsi perangkat Linux, seperti server ESXi, tetapi langkah LockBit mengkhawatirkan karena popularitas Ransomware-as-a-Service (RaaS) LockBit.[]