Distribusi STB TV Digital Dimulai 15 Maret Mendatang

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail. | Foto: Arsip Kemenkominfo

Cyberthreat.id – Pembagian set top box (STB) gratis untuk televisi digital kepada rumah tangga miskin tahap 1 dimulai 15 Maret hingga 30 April 2022.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail, menuturkan, pembagian STB terbagi dalam tiga tahap.

Tahap pertama, pemerintah membagikan untuk 56 wilayah siaran di 166 kabupaten/kota. Lalu, tahap kedua pada 25 Agustus 2022 untuk 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota.

Terakhir, pada 2 November 2022 untuk 25 wilayah siaran di 65 kabupaten/kota, ujar Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat Panitia Kerja Digitalisasi Penyiaran Komisi 1 DPR RI dan Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Rabu (26 Januari 2022) dikutip dari saluran YouTube Komisi 1.

Distribusi STB akan dilakukan secara manual dari rumah ke rumah oleh petugas yang ditunjuk Kementerian Kominfo. Saat pembagian, petugas akan membantu validasi data.

Alur proses distribusi STB, pertama-tama STB akan dikirimkan oleh perusahaan logistik ke gudang penyelenggara multipleksing (lembaga penyiaran swasta) yang ada di 341 Kabupaten/kota.

Selanjutnya petugas akan mengirimkan STB ke rumah masing-masing penerima STB gratis. Pengiriman ini sudah disesuaikan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki oleh kementerian Sosial.

Petugas memverifikasi dan memvalidasi data penerima bantuan berdasarkan KTP, KK, dan kepemilikan. Jika data tidak sesuai, unit STB dikembalikan ke gudang.

Selanjutnya, petugas akan melakukan serah terima STB, dan menginstalasi perangkat agar dapat beroperasi dengan baik.

Setelah berhasil diinstal, muncul kode QR di layar TV analog untuk kemudian dipindai dan menginput nama, NIK/KK, alamat, foto penerima STB dan KTP penerima STB.

Ismail mengatakan, pengadaan dan pendistribusian STB dilakukan oleh pemerintah dan penyelenggara multipleksing. Pemerintah akan membagikan 1 juta unit STB, sedangkan penyelenggara multipleksing membagikan 4.177.760 unit STB kepada masyarakat miskin.

“Untuk produksi STB kami telah bekerja sama dengan tujuh produsen lokal yang siap menyuplai kebutuhan STB di masyarakat, untuk kekurangannya sedang kami carikan solusi,” kata Ismail.[]

Redaktur: Andi Nugroho