Nvidia Teken Kerja Sama dengan Kemendikbud Bekali Mahasiswa Keahlian AI

Ilustrasi

Cyberthreat.id - Perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Nvidia ingin memberikan pengetahuan kecerdasan buatan (AI) kepada dosen dan mahasiswa di Indonesia selama lima tahun ke depan. Pembuat chip itu juga akan menyediakan sistem DGX A100 untuk mendukung pendidikan AI di negara Asia.

Dilansir ZDnet, Nvidia pada hari Kamis mengatakan pihaknya menandatangani perjanjian dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia untuk membekali dosen universitas dan lebih dari 20.000 mahasiswa  keterampilan AI.

Inisiatif lima tahun ini bertujuan untuk mengembangkan bakat AI lokal sebagai bagian dari upaya transformasi digital Indonesia, kata produsen GPU tersebut.

Perjanjian tersebut mencakup pengembangan kurikulum AI, lokakarya penelitian terjemahan, serta pengembangan dan dukungan ekosistem startup AI, kata Nvidia.

Nvidia menambahkan bahwa universitas akan didukung melalui Deep Learning Institute dan perangkat pengajarannya, sementara pengembang akan terlibat dalam proyek terjemahan industri. Program Nvidia Inception juga akan dimanfaatkan untuk mendukung startup lokal.

“AI mengubah industri di seluruh dunia, menciptakan kebutuhan mendesak akan pendidikan yang mempersiapkan negara dan warganya untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi AI,” kata wakil presiden inisiatif AI di seluruh dunia Nvidia, Keith Strier.

Dia menambahkan bahwa perangkat lunak dan sistem AI vendor akan ditawarkan untuk mendukung upaya pengembangan bakat di Indonesia.

Indonesia memperkirakan membutuhkan 90 juta profesional TI pada tahun 2035.

Kemendikbudristek awal bulan ini meluncurkan DIKTI AI Center untuk memfasilitasi pendidikan. pelatihan, dan inisiatif penelitian. Fasilitas ini sesuai dengan sistem NVIDIA DGX A100, yang menjalankan GPU Tensor Core A100, menurut pembuat chip. Pusat tersebut awalnya akan memberikan perkiraan daya komputasi 25 petaFLOPS, yang dapat memberi daya pada berbagai beban kerja AI dan ilmu data, kata Nvidia.[]