Balas Dendam ke Pinjol Ilegal, Pria Aceh Ini Bisa Beli Mobil


Cyberthreat.id - Seorang pria di Aceh Utara, sebut saja namanya Ridwan, memanfaatkan pinjaman online ilegal untuk mendapatkan dana segar dan dipakai untuk membeli mobil.

Saat dihubungi Cyberthreat.id pada Rabu, 26 Januari 2022, Ridwan bercerita semuanya bermula dari dendamnya kepada pinjol ilegal lantaran selalu diteror ketika suatu ketika dirinya tak bisa membayar tepat waktu. Bahkan, teror itu sudah diterimanya beberapa hari sebelum pinjamannya jatuh tempo. Padahal, sebelumnya, dia selalu berusaha membayar pinjamannya tepat waktu.

"Semua teman, relasi, dan saudara saya dihubungi sama mereka dengan maksud mempermalukan saya dan supaya mereka ikut menekan saya untuk segera membayar," kata Ridwan.

Fakta bahwa pinjaman ilegal mendapat akses seluruh nomor kontak di ponselnya membuat Ridwan menyimpulkan bahwa aplikasi pinjol tersebut telah secara ilegal menyedot data-data di ponselnya.

Lantaran sudah dipermalukan  begitu, Ridwan kemudian bertekad mengerjai pinjol ilegal. Dia juga merasa sedih ketika salah satu rekan sekampungnya harus meninggalkan kampung sementara karena tak tahan dipermalukan oleh pinjol ilegal.

Tekadnya kian kuat ketika di televisi dia menonton pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengatakan masyarakat tak perlu membayar pinjaman dari pinjol ilegal.

"Jangan membayar. Jangan membayar. Kalau ada yang tidak terima dan diteror, lapor ke kantor polisi terdekat. Polisi akan memberi perlindungan," kata Mahfud MD pada Oktober tahun lalu. [Lihat: Pemerintah Resmi Minta Warga Tak Lagi Bayar Pinjol Ilegal]

Tanpa banyak berpikir lagi, Ridwan kemudian mengajukan pinjaman ke sebanyak-banyaknya pinjol ilegal yang bisa dia akses. Hasilnya, dia mendapat pencairan hampir Rp30 jutaan.

Lantas, bagaimana dengan data pribadinya yang sudah pasti disebar oleh pinjol ilegal?

"Saya tidak peduli lagi. Kan sebelumnya mereka juga sudah menyebarkan," ujarnya.

Kepada kerabat atau teman yang menghubunginya setelah dikontak oleh pinjol ilegal, Ridwan berkata,"tenang saja, saya sedang membantu program pemerintah membangkrutkan pinjol ilegal."

Dari hasil pencairan pinjol ilegal itu, ditambah uang tabungannya, Ridwan kemudian mencicil sebuah mobil yang  digunakannya untuk mendaftar sebagai mitra pengemudi sebuah aplikasi transportasi online.

"Saya sepakat, jika ingin memberantas pinjol ilegal yang tidak menerapkan etika dalam bisnisnya, tidak ada jalan lain selain membangkrutkan mereka," ujarnya.

"Pinjam sebanyak-banyaknya, lalu jangan bayar," pungkasnya.[]