Delapan Anggota Geng Ransomware REvil Terancam 7 Tahun Penjara

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Rusia menahan delapan anggota geng peretasan ransomware REvil alias Sodinokibi setelah mendapat keputusan dari Pengadilan Distrik Tverskoy Moskow, Sabtu (15 Januari 2022). (Baca: Rusia Umumkan telah 'Menghabisi' Geng Ransomware REvil)

“Pengadilan memilih penahanan dua bulan sebagai tindakan pembatasan untuk Alexey Puzerevsky yang diduga melakukan kejahatan berdasarkan Bagian 2 Pasal 187 KUHPidana Rusia,” demikian disebutkan dalam siaran pers pengadilan, dikutip dari TASS, kantor berita Rusia.

Sebelumnya, delapan orang tersebut ditangkap oleh Layanan KEamanan Federal Rusia (FSB) atas permintaan Amerika Serikat. Selain Alexey, tersangka lain, di antaranya Dmitry Korotayev, Artem Zayets, dan Alexey Malozemov. Mereka terancam tujuh tahun penjara dan denda hingga 1 juta rubel (sekitar US$13.150).


Berita Terkait:


FSB mengatakan, lembaganya melakuka operasi penangkapan bersama Kementerian Dalam Negeri di Moskow, St. Petersburg, Leningrad, dan Lipetsk.

FSB menggeledah 25 tempat tinggal dari 14 anggota geng dan menyita lebih dari 426 juta rubel (US$5,6 juta), termasuk dalam mata uang kripto, peralatan komputer, dompet kripto, dan 20 mobil mewah.

REvil selama ini dituding sebagai salah satu geng peretas terkemuka di dunia yang bertanggung jawab atas serangan ke lembaga pemerintahan dan perusahaan-perusahaan AS.

Terakhir, serangan REvil yang membuat AS murka ialah serangan ke perangkat lunak manajemen  TI, Kaseya VSA dan mempengaruhi 1.500 perusahaan yang memakainya.[]


Baca: