Twitter Setuju Buka Kantor Perwakilan, Nigeria Pun Cabut Blokir

Twitter | Foto: Unsplash

Cyberthreat.id – Twitter Inc, pengembang platform media sosial, menyetujui untuk membuka kantor perwakilan di Nigeria setelah mendapat desakan dari pemerintah setempat.

Dengan keputusan tersebut, pemerintah Nigeria pun segera mencabut pemblokiran platform, kata pejabat pemerintah, Rabu (12 Januari 2022) dikutip dari Reuters.

Nigeria sejak 4 Juni 2021 memblokir Twitter setelah cuitan Presiden Muhammadu Buhari dihapus. Cuitan tersebut berisi tekanan dan ancaman kepada para pemberontak lokal. Sejak itulah, pemerintah meminta perusahaan telekomunikasi setempat memblokir akses ke pengguna Nigeria. (Baca: Nigeria Blokir Twitter Setelah Cuitannya Presiden Buhari Dihapus)

Dirjen Badan Pengembangan Teknologi Informasi Nasional, Kashifu Inuwa Abdullahi, mengatakan, Presiden Buhari telah memberikan persetujuan untuk mencabut blokir tersebut.


Berita Terkait:


"Twitter telah setuju untuk dengan hormat mengakui hukum, budaya, dan sejarah nasional Nigeria...," kata Abdullahi dalam sebuah pernyataan.

Twitter juga akan bekerja dengan pemerintah federal dan industri lokal yang lebih luas "untuk mengembangkan Kode Etik, yang sejalan dengan praktik terbaik global, yang berlaku di hampir semua negara maju," katanya.

"Oleh karena itu, (pemerintah federal) mencabut penangguhan operasi Twitter di Nigeria mulai tengah malam 13 Januari 2022."

Abdullahi, yang juga mengetuai komite teknis gabungan pejabat Nigeria dan Twitter, mengatakan perusahaan AS itu juga setuju untuk menunjuk perwakilan untuk terlibat dengan otoritas Nigeria dan mematuhi kewajiban pajak lokal.[]