Hacker Gary Bowser Sepakat Ganti Rugi Nintendo US$10 Juta
Cyberthreat.id – Peretas asal Kanada, Gary Bowser, sepakat untuk membayar US$ 10 juta guna menyelesaikan gugatan Nintendo terhadap dirinya atas tudingan pembajakan, demikian tulis The Verge, diakses Senin (13 Desember 2021)
Bowser dikenal sebagai anggota grup Team Xecuter yang membuat chip modifikasi atau jailbreak pada Nintendo Switch, 3DS, NES Classic Edition, dan konsol game lain.
Produk Team Xecuter yang paling terkenal ialah perangkat USB bernama “SX Pro”. Perangkat ini memungkinkan Nintendo Switch menjalankan game bajakan.
Nintendo memang memiliki sejarah agresif untuk mengejar para pembajak, bahkan mereka secara teratur melawan situs-situs web ROM (emulator) yang mewadahi (host) file game.
Siapa Gary Bowser?
Bagi penggemar video game Mario Bros buatan Nintendo, tentu tidak asing lagi dengan nama “Bowser”. Dialah musuh abadinya Mario.
Namun, di dunia nyata, siapa sangka Nintendo harus berhadapan dengan Bowser pula. Nama lengkapnya Gary Bowser, lelaki berkebangsaan Kanada.
Bowser digugat oleh Presiden Nintendo, Doug Bowser, atas tudingan peretasan di Pengadilan Distrik Seattle barat pada April lalu. Di kalangan penggemar Mario Bros, gugatan ini digambarkan sebagai "Perang Para Bowser". (Baca: Nintendo Gugat Pembajak Bernama Bowser)
Gary Bowser ditangkap pada Oktober 2020 karena memiliki perangkat yang memungkinkan pengguna untuk meretas konsol video game populer, termasuk Nintendo Switch, Nintendo 3DS, dan Nintendo Entertainment System Classic Edition, yang dapat digunakan untuk memainkan salinan game asli alias bajakan. (Baca: Dua Penjahat Siber Ditangkap Terkait Penjualan Alat Peretas Nintendo)
Dalam gugatannya, Nintendo menuduh Gary Bowser menjalankan operasi pembajakan yang melanggar hak cipta Nintendo dengan membuat dan menjual peretasan. Ia diyakini menjadi pemimpin dalam komunitas peretasan dan pembajakan yang menargetkan kekayaan intelektual Nintendo secara lebih luas selama bertahun-tahun.
Gary Bowser dan rekannya, Max Louarn dari Prancis, masing-masing didakwa dengan 11 tuduhan kejahatan, termasuk konspirasi untuk penipuan kawat, penipuan jaringan, konspirasi untuk menghindari langkah-langkah teknologi dan memperdagangkan perangkat pembajakan, memperdagangkan perangkat pembajakan, dan konspirasi pencucian uang.[]