BURSA DEWAN PENGAWAS APJII 2021-2024
Fauzan Nurul Ingin Layanan Internet Merata dan Perkokoh Ekosistem Digital
Cyberthreat.id – Fauzan Nurul Fadlil, General Manager Advanced Managed Service (GM AMS) Wholesale Service Division di PT Telkom Indonesia, maju dalam bursa anggota Dewan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) 2021-2024.
Keputusannya turut serta tersebut karena terdorong untuk memajukan peran aktif APJII dalam pembangunan dan pemerataan layanan internet di Indonesia.
"Saya berkomitmen dalam penguatan fondasi pengawasan penyebaran dan perluasan akses internet di Indonesia yang dilengkapi dengan peningkatan kesadaran pengurus APJII serta seluruh pemangku kepentingan lain terhadap pentingnya cybersecurity," kata Fauzan kepada Cyberthreat.id, Rabu (22 September 2021).
Musyawarah Nasional XI Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bakal digelar pada 27-29 September 2021.
Munas kali ini sekaligus pemilihan pengurus APJII 2021-2024, antara lain ketua umum APJII, ketua IDNIC APJII, anggota Dewan Pengawas APJII, dan anggota Dewan Pengurus APJII.
Untuk pencalonan anggota Dewan Pengawas APJII, Fauzan akan bersaing dengan 25 orang lainnya (selengkapnya ada di https://munas.apjii.or.id/pencalonan/).
Baca:
- [Bursa Dewas APJII]: Wenas Ongkowinoto Soroti Pentingnya Kedaulatan Data
Berikut penjelasan lengkap Fauzan terkait pencalonanannya kepada Cyberthreat.id melalui pesan daring WhatsApp, Rabu.
Motivasi menjadi calon Dewan Pengawas APJII?
Dalam perjalanan bangsa Indonesia, APJII telah berperan aktif di sektor telekomunikasi khususnya dalam penyediaan akses internet mulai dari wilayah perkotaan hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal di pelosok negeri. Tidak dapat dimungkiri bahwa dengan kondisi dunia yang sedang dilanda pandemi Covid-19, layanan internet menjadi tumpuan penting bagi masyarakat, pemerintah dan ekonomi digital Indonesia.
Besarnya nilai ekonomi digital Indonesia juga telah menjadi daya tarik tidak hanya bagi penyelenggara over-the-top (OTT) dalam negeri, tapi juga bagi penyelenggara OTT asing. Hal ini tentunya menciptakan kompleksitas dalam ekosistem internet Indonesia.
Untuk itulah, saya termotivasi menjadi Dewan Pengawas APJII guna berkontribusi melalui peningkatan peran aktif APJII dalam pembangunan dan pemerataan layanan internet di Indonesia dengan cara memperkuat kolaborasi dan sinergi antar penyedia layanan internet baik secara internal maupun eksternal serta memperkokoh ekosistem digital Indonesia.
Jika Anda terpilih, sejauhmana komitmen Anda dalam pengawasan terhadap program APJII 2021-2024?
Amanah menjadi Dewan Pengawas APJII merupakan wujud kontribusi bagi negeri yang akan saya jalankan dengan komitmen tinggi. Komitmen saya tidak hanya terbatas pada pengawasan terhadap program existing seperti Milenium internet roadshow, POKJA, seminar dan pelatihan, tapi juga terhadap upaya APJII dalam menyikapi berbagai isu strategis dan terbaru seperti cybersecurity dan peningkatan kualitas pelayanan (QoS) guna meningkatkan posisi tawar dalam menjalin kerja sama dengan penyelenggara OTT.
Aktivitas masyarakat yang beralih ke ruang digital serta semakin besarnya ekonomi digital Indonesia telah mengundang cyber attack dan pencurian data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Saya berkomitmen dalam penguatan fondasi pengawasan penyebaran dan perluasan akses internet di Indonesia yang dilengkapi dengan peningkatan kesadaran pengurus APJII serta seluruh pemangku kepentingan lain terhadap pentingnya cybersecurity.
Di samping itu, QoS layanan internet juga perlu ditingkatkan. Selain memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, peningkatan kualitas layanan internet dapat memperbaiki posisi tawar kita selaku keluarga besar APJII dalam menjalin kerja sama dengan OTT yang bersifat saling menguntungkan juga dalam hal penyediaan layanan Internet Exchange (IX) dengan melakukan kerja sama B2B. Hal ini merupakan perwujudan dari semangat UU Cipta Kerja dalam menggerakkan roda ekonomi bangsa.
Saya berkeyakinan hal ini akan bermanfaat besar khususnya bagi kita keluarga besar APJII serta bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Konsep di atas tentunya telah tertuang dalam program kerja yang saya usung dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap APJII yaitu:
- Amanah – Mengawasi dan memberikan masukan kepada pengurus APJII berkenaan dengan kebijakan Pengurus dalam menjalankan tata kelola APJII.
- Nasionalisme – Mengutamakan kepentingan nasional dalam mengembangkan industri internet dalam negeri.
- Dedikasi – Selalu mengutamakan kepentingan APJII.
- Aktif – Melakukan pertemuan berkala dengan Dewan Pengurus dan melakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
- Luhur – Menjadikan APJII sebagai asosiasi yang berderajat tinggi dan mulia, memberikan manfaat bagi seluruh anggota dan stakeholder terkait.
Program kerja di atas tentunya sangat diperlukan dalam membesarkan APJII. APJII tentu perlu terus membuka diri guna bekerja sama lebih erat dan bersinergi dengan berbagai pihak baik di industri telekomunikasi maupun industri lainnya. Sinergi dan kerja sama tersebut tentunya tidak hanya dalam ranah bisnis, tapi juga dalam ranah regulasi penataan ekosistem digital.[]
Data Diri:
- Nama : Fauzan Nurul Fadlil
- TTL : Manado, 14 November 1972
- Pekerjaan : General Manager Advanced Managed Serviced Telkom
- Email : zanozan@telkom.co.id
- Hobi : travelling, sepakbola
Pendidikan:
- 1991 – 1996 Telkom University (Bachelor Degree, Telecommunication Engineering)
- 1988 - 1991 SMA 1 Manado
- 1985 - 1988 SMP 1 Manado
Redaktur: Andi Nugroho