AS Berupaya Gagalkan Upaya China Beli Produsen Chip Korsel
Cyberthreat.id – Upaya Amerika Serikat menggagalkan rencana China membeli perusahaan teknologi lintas negara dinilai bisa menghambat sektor teknologi China dan mengganggu pertumbuhan sektor teknologi global.
Demikian editorial Global Times, Rabu (1 September 2021), majalah media yang diterbitkan People’s Daily, surat kabar yang didukung oleh pemerintah China.
GT menyoroti rencana ekuitas swasta China membeli perusahaan chip Korea Selatan, Magnachip Semiconductor Corp. Magnachip yang dikenal dengan produksi chip layar dan power saat ini memiliki fasilitas produksi dan litbang di Korsel.
Pada Maret lalu, Wise Road Capital, mengumumkan akan membeli Magnachip senilai US$1,4 miliar.
Namun, pada Senin (30 Agustus), Magnachip mengatakan dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) bahwa Departemen Keuangan AS, dalam sebuah surat kepada penasihat hukum perusahaan Jumat lalu, mengatakan akuisisi tersebut bisa menimbulkan "risiko bagi keamanan nasional Amerika Serikat."
CFIUS, sebuah komite di bawah Departemen Keuangan AS, mendesak agar kesepakatan itu ditunda pada Juni lalu.
"Jika AS berhasil memblokir kesepakatan kali ini, itu bisa menjadi preseden yang sangat buruk untuk merger dan akuisisi teknologi tinggi global," tulis GT dikutip dari Reuters.
Industri chip setahun terakhir menjadi sektor ketegangan antara AS dan China. Kedua negara yang menghabiskan miliaran dolar ke dalam industri lokalnya mengatakan sektor semikonduktor sangat penting untuk keamanan nasional dan pembangunan ekonomi.
Akuisisi lintas negara, yang memerlukan persetujuan dari badan pengatur, memang terkadang menjadi berantakan karena keberatan pemerintah.
Pada 2018, Qualcomm Inc, misalnya, merencanakan akuisisi produsen chip Belanda NXP Semiconductors NV senilai US$44 miliar, tapi gagal setelah regulator anti-monopoli China mengisyaratkan tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut.
Pada tahun yang sama, Broadcom Inc Singapura menarik tawarannya senilai US$117 miliar untuk mengakuisisi Qualcomm setelah Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) di Washington mengatakan pembelian itu dapat membahayakan keamanan nasional AS karena sama saja membantu China.[]